REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) bekerja sama dengan American Psychological Association (APA) sukses menyelenggarakan "International Seminar and National Leadership Forum: APA in Indonesia 2025". Seminar ini menjadi yang pertama kalinya bagi APA, asosiasi psikologi terbesar di dunia, menggelar seminar di Indonesia, yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai latar belakang.
Acara dengan tema "The Future of Psychology: How Psychological Science and Practice Contribute in Building the Nation", bertujuan untuk menyoroti kontribusi psikologi dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia.
Dalam pidato pembukaan, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Berry Juliandi, menegaskan pentingnya memperkuat kontribusi psikologi untuk kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum HIMPSI, Dr. Andik Matulessy, menjelaskan bahwa seminar ini adalah langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara komunitas psikologi Indonesia dan dunia internasional, terutama dalam mengatasi tantangan kesehatan mental di Indonesia.
Para tokoh terkemuka dari APA seperti Debra Kawahara, Presiden Terpilih APA, dan Arthur C. Evans, CEO APA, turut berbagi wawasan penting mengenai sistem pendidikan psikologi di Amerika dan pentingnya literasi kesehatan mental.
Seminar ini juga menandai dimulainya rangkaian seminar serupa di Surabaya dan Bali, yang bertujuan untuk menjangkau lebih banyak peserta. Puncak acara adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIMPSI dan APA untuk mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang psikologi di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.