REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sertifikasi programmer di dunia teknologi informasi itu ibarat senjata pamungkas. Dan pada Jumat, 10 Januari 2025, Universitas Bina Sarana Informatika (Universitas BSI) Kampus Yogyakarta sukses menggelar pembekalan sertifikasi bagi mahasiswa semester 5 Program Studi Sistem Informasi. Acara ini berlangsung daring melalui Zoom Meeting, tapi semangat para peserta? Bikin server Zoom panas!

Akhmad Syukron dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), buka-bukaan soal kenapa sertifikasi itu penting. "Ini bukan cuma pengakuan di atas kertas, tapi paspor kalian buat bertualang di dunia kerja," katanya tegas. Materi yang dibawakan mengacu pada Skema Programmer dengan standar nasional, siap menggembleng peserta untuk ujian pada 16 dan 17 Januari 2025 mendatang.

Tiga asesor keren Noor Hasan, Eko Saputro, dan Vadlya Maarif jadi komandan tempur pembekalan ini. Noor Hasan, yang juga Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Yogyakarta, menekankan sertifikasi adalah tiket premium untuk membangun karir cemerlang di dunia TI.

Para peserta mengaku pembekalan ini ibarat cheat code untuk ujian sertifikasi. Salah satu mahasiswa berkomentar, Ini bukan cuma teori, tapi amunisi buat jadi programmer pro. "Terima kasih UBSI, kalian luar biasa!" katanya.

Noor Hasan memastikan Universitas BSI serius menyiapkan lulusan siap kerja. "Kami ingin mahasiswa punya lebih dari sekadar ijazah. Sertifikasi adalah bukti nyata kompetensi mereka di dunia nyata," tegasnya.

Dengan sertifikasi ini, UBSI Kampus Yogyakarta semakin memantapkan posisi sebagai pabrik talenta teknologi andal. Mahasiswa UBSI bukan cuma pemain lokal, tapi siap jadi jagoan global yang berkompetisi di pasar kerja internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika