Ahad 19 Jan 2025 12:33 WIB

Trump Minta Gencatan Senjata Dihormati, 'Jika tidak, Kekacauan Besar akan Terjadi'

Trump berencana untuk bertemu dengan Netanyahu dalam waktu dekat.

Pengunjuk rasa mengikuti aksi damai solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjuk rasa mengikuti aksi damai solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas sebaiknya bertahan. Dia memperingatkan bahwa jika tidak, kekacauan besar akan terjadi.

"Kita akan segera melihat, dan ini sebaiknya bertahan,” kata Trump ketika ditanya tentang kemungkinan keberhasilan kesepakatan tersebut dalam wawancara via telepon dengan NBC News, pada Sabtu (18/1/2025). Trump diketahui akan dilantik sebagai presiden pada Senin (20/1/2025).

Baca Juga

Trump juga mengatakan bahwa dia memberi tahu kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk terus melakukan apa yang perlu dilakukan. “Terus lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Anda harus memastikan, ini harus segera berakhir. Kami ingin ini berakhir, tetapi tetap lakukan apa yang harus dilakukan,” kata Trump.

Presiden terpilih itu menekankan pentingnya rasa hormat bagi AS dalam memastikan kesepakatan tersebut bertahan. “Rasa hormat. AS harus kembali dihormati dan itu harus terjadi dengan cepat. Tetapi rasa hormat adalah kata utama yang saya gunakan,” ucap Trump.

Dia memperingatkan bahwa jika AS tidak dihormati, gencatan senjata bisa runtuh. “Jika mereka menghormati kita, itu akan bertahan. Jika tidak, kekacauan besar akan terjadi,” katanya.

Trump juga mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Netanyahu dalam waktu dekat. Namun, dia menolak memberikan rincian spesifik tentang pembicaraan yang akan datang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement