Jumat 17 Jan 2025 09:10 WIB

Menteri Keamanan Israel Ingin Tetap Perang, Ancam Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Ben Gvir menuding keputusan gencatan senjata adalah kesepakatan gegabah.

Menteri Keamanan Israel Ben Gvir
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Menteri Keamanan Israel Ben Gvir

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Keamanan Nasional garis keras Israel Itamar Ben-Gvir menolak untuk berdamai. Ia mengatakan pada Kamis (16/1/2025) waktu setempat, akan mengundurkan diri dari pemerintahan, jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meratifikasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Media Israel sebelumnya melaporkan bahwa kabinet diharapkan akan memberikan suara untuk meratifikasi perjanjian tersebut pada Jumat, tetapi belum ada konfirmasi dari kantor perdana menteri.

Baca Juga

"Kesepakatan yang sedang terbentuk adalah kesepakatan yang gegabah," kata Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi. 

Ia mengatakan bahwa kesepakatan itu akan menghapus pencapaian perang dengan membebaskan ratusan militan Palestina dan menarik diri dari wilayah strategis di Gaza, sehingga Hamas tidak terkalahkan.

"Jika kesepakatan yang tidak bertanggung jawab ini disetujui dan dilaksanakan, kami para anggota Jewish Power akan menyerahkan surat pengunduran diri kepada perdana menteri," katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak akan berusaha menjatuhkan pemerintah.

Ancaman untuk mengundurkan diri muncul di penghujung hari ketika ratifikasi kesepakatan itu tertunda lantara tudingan kantor Netanyahu yang menyatakan Hamas mengingkari sebagian kesepakatan yang dicapai dengan mediator Qatar dan Mesir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement