Selasa 14 Jan 2025 21:58 WIB

Richarlison Siap Bermain Lagi Saat Tottenham Tantang Arsenal

Richarlison menderita cedera hamstring dan sudah menepi selama dua bulan.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou.
Foto: EPA-EFE/VINCE MIGNOTT
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tottenham Hotspur dapat memainkan penyerang Brasil Richarlison untuk bigmatch kontra Arsenal pada pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Kamis (16/1/2025) dini hari WIB. Richarlison fit untuk beraksi pada laga derby London utara, seperti diungkapkan pelatig Tottenham Ange Postecoglou pada Selasa (14/1/2025).

Richarlison hanya tampil tujuh kali musim ini. Ia tidak bermain sejak 3 November karena cedera hamstring.

Baca Juga

Kembalinya Richarlison ke skuad merupakan dorongan bagi Tottenham yang dilanda cedera. Penyerang Jerman Timo Werner telah dipinggirkan karena masalah hamstring yang didapatnya dalam kemenangan 3-0 atas Tamworth pada putaran ketiga Piala FA, Senin (13/1/2025) dini hari WIB.

“Satu-satunya yang mengalami cedera (saat melawan Tamworth) adalah Timo,” kata Postecoglou kepada wartawan. “Itu cedera hamstring dan kami sedang menunggu hasil pemindaian. Dari segi pemain yang masuk, Richy sudah tersedia.”

Tottenham hanya menang sekali dalam delapan pertandingan terakhir mereka di Liga Primer. Itu terjadi saat the Lilywhites melawan klub papan bawah Southampton.

Cedera yang menimpa para pemain bertahan seperti Cristian Romero, Micky van de Ven, dan kiper Guglielmo Vicario telah memukul Tottenham dengan keras. Spurs kini berada di urutan ke-12 klasemen menjelang derby.

Arsenal, yang kalah dari Manchester United melalui adu penalti pada babak ketiga Piala FA, juga telah dihantam oleh cedera yang menimpa Bukayo Saka dan Gabriel Jesus. Ditanya apakah ia memiliki simpati untuk rekannya, Mikel Arteta, Postecoglou mengatakan, “Saya tidak tahu seberapa besar simpati yang mereka miliki untuk saya, saya tidak yakin."

Yang pasti, kata dia, ia memiliki empati, yang mungkin merupakan kata yang lebih baik. Ia memahami betapa sulitnya hal itu bagi tim mana pun, terlepas dari ukuran atau kualitasnya.

"Di mana cedera itu terjadi, area yang terkena dan pentingnya cedera yang membuatnya menantang, tetapi saya yakin Mikel tidak akan membiarkan hal itu menghalangi dia untuk membentuk tim yang besok bisa mengalahkan kami,” ujar mantan pelatih Australia ini.

Tottenham asuhan Postecoglou mengalahkan Liverpool 1-0 di semifinal Piala Liga, leg pertama pekan lalu. Namun tim yang telah banyak berubah ini kesulitan untuk melewati Tamworth, membutuhkan perpanjangan waktu di lapangan sintetis setelah pertandingan berakhir 0-0.

Kondisi lapangan Tamworth yang sempit membuat Postecoglou berada di bawah sorotan para penggemar setempat. Itu bukanlah pengalaman yang sepenuhnya nyaman karena cacian yang dilontarkan kepadanya.

“Seperti yang saya katakan setelah pertandingan, pujian untuk (manajer Tamworth) Andy (Peaks) dan para pemainnya serta orang-orang di klub sepak bola,” katanya. “Saya pikir mereka membuat diri mereka bangga."

Ia mengatakan, 90 persen penonton sangat baik dan menikmati olok-olok. Namun ada 10 persen yang tidak bisa diterimanya. Ia mendengar hal-hal yang cukup keji dan menjijikkan.

"Dilempari benda-benda bukan pengalaman yang menyenangkan, kawan. Namun, kami diharapkan untuk menjadi orang yang lebih besar. Saya ingin sekali berbalik dan tidak menjadi orang yang lebih besar pada saat itu, tapi Anda harus menghadapinya dan terus maju,” kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tottenham Hotspur (@spursofficial)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement