REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Jumlah korban jiwa akibat kebakaran hutan yang terus berkobar di Los Angeles, California, Amerika Serikat bertambah. Berdasarkan laporan ABC News mengutip dari data Departemen Pemeriksaan Medis setempat, jumlah korban meninggal dunia kini mencapai 24 orang.
Angka ini meningkat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 16 orang meninggal dunia. Pihak berwenang setempat masih terus melakukan upaya untuk memadamkan api dan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Los Angeles kemungkinan bertambah, sebab masih banyak warga yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. Kebakaran hutan terjadi di sejumlah lokasi di California sejak 7 Januari yang menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.
Satu orang ditahan Departemen Kepolisian Los Angeles atas dugaan pembakaran yang memicu kebakaran Kenneth, salah satu kebakaran hutan dahsyat yang melanda California, menurut laporan NewsNation, yang mengutip pejabat penegak hukum pada Jumat (10/1/2025).
Upaya pemadaman kebakaran hutan di Los Angeles telah dilakukan secara besar-besaran oleh petugas pemadam kebakaran. Namun kondisi cuaca yang ekstrem dan medan yang sulit membuat proses pemadaman menjadi sangat menantang. Angin kencang yang berembus kencang terus mendorong api menyebar dengan cepat, sementara suhu yang tinggi membuat para petugas kesulitan bekerja dalam waktu yang lama.
Selain itu, medan yang berbukit-bukit dan sulit dijangkau juga menjadi kendala dalam upaya pemadaman. Pemerintah setempat telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk pesawat pemadam kebakaran dan helikopter, namun api masih belum berhasil dipadamkan.