Sabtu 11 Jan 2025 08:00 WIB

Bukan Cuma Taktik, Inilah Faktor yang Bisa Menjatuhkan Chelsea di Liga Inggris

Setelah mendominasi papan atas, performa Chelsea menurun drastis.

Chelsea adalah salah satu klub yang selalu jadi sorotan.
Foto: Dok istimewa
Chelsea adalah salah satu klub yang selalu jadi sorotan.

REPUBLIKA.CO.ID, Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi paling kompetitif di dunia, dan Chelsea adalah salah satu klub yang selalu jadi sorotan. Memasuki pertengahan musim 2024/2025, harapan besar yang mengiringi The Blues di awal musim mulai terlihat goyah. Setelah mendominasi papan atas, performa Chelsea menurun drastis, apa alasannya?

Manajemen Permainan yang Kurang Matang

Liga Inggris tidak hanya soal kecepatan dan kekuatan, tetapi juga kemampuan mengelola permainan. Dilansir dari Daily Sports, masalah utama Chelsea terlihat pada manajemen permainan yang lemah, seperti yang diungkap mantan pemain Liverpool, Danny Murphy. Dalam beberapa pertandingan terakhir, The Blues kerap terbawa permainan lawan hingga kehilangan kendali.

Baca Juga

Misalnya, ketika berhadapan dengan Fulham, Chelsea terlibat dalam duel yang terlalu terbuka, seolah-olah bermain dalam pertandingan basket. Hal ini mengakibatkan mereka kesulitan mempertahankan fokus, dan akhirnya menyerah pada tekanan lawan. Ketidakmampuan menyesuaikan tempo menjadi kelemahan besar yang kerap membuat mereka kehilangan poin di momen-momen penting.

Murphy bahkan menyarankan agar Chelsea lebih bijaksana dalam menurunkan pemain. Penempatan gelandang bertahan lain di samping Moises Caicedo bisa menjadi langkah taktis untuk menjaga stabilitas permainan mereka. Namun, keputusan ini tampaknya belum dijalankan secara maksimal.

Kurangnya Pemain Berpengalaman di Skuat

Sejak awal musim, Chelsea memang mengandalkan skuat muda dengan rata-rata usia 23,5 tahun, termuda di Liga Inggris. Di satu sisi, ini menjadi kelebihan karena semangat muda membawa agresivitas. Di sisi lain, kekurangan pengalaman menjadi penghalang dalam menghadapi tekanan besar di momen-momen krusial.

Danny Murphy menyoroti anak-anak muda dalam skuat Chelsea cenderung kesulitan mengambil keputusan cerdas ketika tekanan meningkat. Absennya sosok senior yang mampu memimpin dari dalam lapangan menjadi masalah yang sangat terasa. Dalam kompetisi seberat Liga Inggris, pengalaman sering kali menjadi kunci, terutama saat tim berada dalam fase sulit.

Keputusan manajemen klub yang terlalu fokus pada regenerasi pemain mungkin perlu dikaji ulang. Chelsea membutuhkan keseimbangan antara pemain muda berbakat dan pemain senior yang mampu membawa stabilitas emosional dalam pertandingan.

Mentalitas yang Masih Rapuh

Liga Inggris adalah medan yang tidak kenal ampun, dan konsistensi menjadi tantangan utama. Empat pertandingan tanpa kemenangan beruntun, termasuk hasil imbang melawan Crystal Palace, menunjukkan bahwa mentalitas tim belum cukup solid untuk menahan tekanan jangka panjang.

Chelsea sempat duduk di posisi kedua klasemen selama empat pekan, memberikan tekanan nyata kepada Liverpool yang berada di puncak. Namun, ketika tantangan semakin besar, mereka terlihat kehilangan kepercayaan diri. Momentum negatif ini tentu saja menjadi ancaman besar jika tidak segera diatasi.

Bisakah Chelsea Bangkit?

Peluang juara Chelsea semakin kecil setelah terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Namun, dengan setengah musim masih tersisa, segalanya masih mungkin terjadi. Enzo Maresca sebagai pelatih memiliki tugas berat untuk memperbaiki manajemen permainan tim dan membangun mentalitas lebih tangguh di sisa musim.

Jika Chelsea berhasil memperbaiki kelemahan mereka, bukan tidak mungkin The Blues kembali ke jalur persaingan juara di Liga Inggris. Namun, jika tidak, mimpi mereka untuk mengangkat trofi hanya akan menjadi angan belaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement