REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Fedi Nuril berkonsultasi dengan psikolog untuk mendalami peran dalam sebuah film. Peran itu berupa seorang suami bernama Arman yang lama berduka karena istrinya meninggal dalam film "1 Imam 2 Makmum."
"Waktu saya baca skenarionya pertama kali pun saya susah untuk bisa memahami kenapa Arman segitu susahnya untuk move on, makanya saya sampai konseling ke psikolog supaya saya bisa mengerti lah kenapa Arman seperti itu," katanya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis.
Fedi kemudian mendiskusikan hasil konsultasinya dengan psikolog bersama sutradara film Key Mangunsong dan penulis naskah Ratih Kumala.
"Karena bagaimanapun kan aktor harus mengerti dan yakin sama karakter yang diperankan. Jadi, kalau saya belum bisa ngerti, ada penolakan begitu, saya diskusi dulu makanya, atau dicari titik tengahnya dimana," katanya.
Sutradara Key Mangunsong juga menceritakan bahwa Fedi mengajukan pertanyaan kritis mengenai naskah serta mendiskusikan karakter tokoh yang akan diperankan agar bisa berakting dengan baik dan tetap mengikuti alur cerita dalam naskah film.