Kamis 09 Jan 2025 09:19 WIB

Dua Ruas Jalan di Jakbar Masih Terendam Banjir

Hujan melanda DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu malam.

Ilustrasi. Pengendara kendaraan bermotor melintasi banjir.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi. Pengendara kendaraan bermotor melintasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua ruas jalan di Jakarta Barat masih terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu malam (8/1/2025).

"Data terakhir masih ada dua ruas jalan yang tergenang, yaitu Jalan Strategi Raya dan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (8/1/2025) hingga Kamis menyebabkan sejumlah jalan sempat terendam banjir.

Dari data yang ada, semula terdapat tujuh ruas jalan terendam banjir, lima di antaranya telah surut. Sedangkan dua ruas jalan di Jakarta Barat masih terendam dengan ketinggian 35 sentimeter pada pukul 07.00 WIB.

Sementara, lima ruas jalan yang telah surut, yaitu Jalan Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan dan Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Kemudian, Jalan Kamal Benda Raya RT 01/RW 02 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dan Jalan Kamal Raya RT 04/RW 02, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Selanjutnya, Jalan Patra Raya RT 07/RW 02 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung naik menjadi Waspada/Siaga 3 pada Kamis pukul 00.00 WIB.

Sedangkan Pos Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Kamis pukul 05.00 WIB serta mengakibatkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.

"Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah," kata Mohamad Yohan.

Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement