Selasa 07 Jan 2025 18:15 WIB

Dukung Program MBG Prabowo, GKSI Impor 100 Ribu Sapi dari AS

Susu merupakan bagian penting yang harus disertakan dalam program MBG.

Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) menggelar diskusi dan penyerahan nondisclosure agreement (NDA) terkait rencana importasi sapi perah dari Amerika Serikat (AS) di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) malam WIB.
Foto: Republika.co.id
Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) menggelar diskusi dan penyerahan nondisclosure agreement (NDA) terkait rencana importasi sapi perah dari Amerika Serikat (AS) di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) menggelar diskusi dan penyerahan nondisclosure agreement (NDA) terkait rencana importasi sapi perah dari Amerika Serikat (AS) di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) malam WIB. Kegiatan tersebut melibatkan Kemenko Pangan, Kementan, Kemendag, Kementerian BUMN (ID Food), Kedubes AS di Indonesia, dan US Dairy Export Council (USDEC).

Bendahara Umum GKSI, Febryanto menyampaikan, motivasi organisasinya mengimpor 100 ribu sapi dari AS dilatarbelakangi oleh kondisi sapi yang ada di Indonesia saat ini belum ideal menghasilkan susu. Menurut dia, sapi di Indonesia merupakan hasil persilangan genetik antara sapi lokal dan frisian holstein.

Baca Juga

Selain itu, berkurangnya jumlah populasi sapi di Indonesia semakin memperparah keadaan dengan wabah penyakit mulut dan kaki yang merebak pada 2022. Hal itu mengakibatkan kematian sekitar 65 ribu ekor sapi. Menurut Febryanto, para undangan menganggap langkah impor sebagai solusi karena juga dapat memperkuat hubungan dagang antara AS dan Indonesia.

"Sehubungan dengan adanya kebutuhan ketersediaan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada era pemerintahan Presiden Prabowo, program impor sapi ini menjadi bentuk nyata komitmen oleh GKSI dalam menyukseskan program pemerintah tersebut dengan memenuhi kebutuhan susu pada program tersebut," katanya di depan perwakilan perusahaan susu di Indonesia dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Ahli susu Badan Gizi Nasional (BGN), Prof Epi Taufiq menyampaikan, susu merupakan bagian penting yang harus disertakan dalam program MBG untuk mengoptimalkan asupan gizi anak bangsa. Karena itu, ia mendukung langkah GKSI mengimpor sapi dari AS untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Konselor Agrikultur Kedubes AS di Indonesia, Lisa Ahramjian menyebutkan, langkah GKSI dalam mengimpor sapi untuk dikembangbiakkan merupakan langkah baik. Karena itu, ia memandang, penting sekali bagi pemerintah AS dan Indonesia untuk bekerja sama dalam bidang-bidang strategis di pemerintahan demi kebaikan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement