Ahad 29 Dec 2024 19:35 WIB

Banjir Rob Melanda Sebagian Besar Wilayah Pesisir RI Sepekan ke Depan

Warga diimbau dapat antisipasi banjir rob.

Pengendara kendaraan bermotor melintasi banjir rob di Kawasan Pluit Karang Ayu Barat, Jakarta, Senin (16/12/2024). Banjir luapan air laut atau rob tersebut menggenangi salah satu akses jalan untuk memasuki kawasan pelabuhan Muara Angke. Banjir rob dikawasan tersebut mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 60 sentimeter (cm) yang berakibat aktivitas warga di sekitar menjadi terhambat. Menurut informasi sudah empat hari banjir rob merendam beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara. Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember - 20 Desember 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Pengendara kendaraan bermotor melintasi banjir rob di Kawasan Pluit Karang Ayu Barat, Jakarta, Senin (16/12/2024). Banjir luapan air laut atau rob tersebut menggenangi salah satu akses jalan untuk memasuki kawasan pelabuhan Muara Angke. Banjir rob dikawasan tersebut mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 60 sentimeter (cm) yang berakibat aktivitas warga di sekitar menjadi terhambat. Menurut informasi sudah empat hari banjir rob merendam beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara. Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember - 20 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir rob. Bencana itu diperkirakan melanda sebagian besar wilayah pesisir di Indonesia dalam sepekan ke depan dengan ketinggian muka air lebih kurang mencapai 1-1,5 meter.

"Potensi banjir rob itu terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena Bulan Baru pada 31 Desember 2024," kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Ahad (29/12/2024).

Baca Juga

Tim meteorologi BMKG mendapati berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut pada periode tersebut maka banjir rob dapat berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir yang antara lain; Provinsi Aceh (Meulaboh 31 Desember - 3 Januari 2025), Sumatera Utara (Kecamatan Medan Belauan, Medan Merelan dan Medan Pelabuhan), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, dan Tanjung Pinang 31 Desember -4 Januari 2025).

Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang Painan 31 Desember - 3 Januari 2025), Jambi (selat Berhala 31 Desember - 5 Januari 2025), Kepulauan Bangka Belitung (pesisir Pangkal Pinang 31 Desember 2024 - 1 Januari 2025).

Provinsi Lampung (Bandar Lampung 31 Desember - 3 Januari 2025), Banten (perairan utara Tanggerang, Selat Sunda barat Pandeglang, utara Serang, selatan Pandeglang, selatan Lebak pada 31 Desember - 5 Januari 2024)

Kemudian Provinsi Daerah Khusus Jakarta (pesisir utara Jakarta 31 Desember 2024 - 3 Januari 2025), pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Demak, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes pada 31 Desember 2024 - 8 Januari 2025), selatan Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen, Purworejo, Daerah Istimewa Yogyakarta 30-31 Desember 2024), selatan Jawa Barat (selatan Sukabumi dan Cianjur 30-31 Desember 2024), pesisir Jawa Timur (Surabaya Pelabuhan, Surabaya Timur, Kalianget hingga Madura pada 28 - 31 Desember 2024).

Pesisir Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Bima pada 29-31 Desember 2024), Nusa Tenggara Timur (utara dan selatan Flores, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Raijua, Rote, Pulau Timor).

Kalimantan Utara (Nunukan, Tarakan, Tanjung Selor 31 Desember 2024 - 1 Januari 2025), Kalimantan Timur (Balikpapan timur dan Balikpapan Barat pada 31 Desember - 6 Januari 2025), Kalimantan Selatan (pesisir Sungai Barito, Kotabatu, Tanah Bumbu, Tanah Laut pada 29 Desember - 4 Januari 2025), Kalimantan Barat (pesisir Kalimantan Barat 31 Desember 2024 - 4 Januari 2025), Kalimantan Tengah (selatan Kota Waringin Barat meliputi Kubu, Keraya, Kumai 31 Desember 2024 - 4 Januari 2025)

Provinsi Sulawesi Selatan (Pare-pare, Sparemonde Makassar bagian barat, Makassar, Pangkep, Selayar, Bonerate, Kalatoa bagian utara 30 Desember 2024 - 2 Januari 2025), Sulawesi Tengah (Perairan Palu - Donggala pada 31 Desember - 1 Januari 2025), Sulawesi Utara (pesisir Sulawesi Utara, Bitung, Kepulauan Sangihe, barat Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud pasa 31 Desember 2024 - 6 Januari 2025)

Provinsi Maluku (Kota Ambon, Saumlaki, Kai, Aru dan Kabupaten Seram bagian timur pada 1 -3 Januari 2025), Maluku Utara (Lolonda, Morotai, Tobelo, Ternate dan Taliabu pada 31 Desember 2024- 1 Januari 2025) hingga Papua (utara Jayapura, Kabupaten Sarmi, Biak, Serui, Waropen pada 30 Desember 2024 - 1 Januari 2025). Menurut Eko, selain berpotensi mengganggu aktivitas aktivitas masyarakat karena pemukiman tergenang air banjir rob, itu juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan kelancaran aktivitas pelaku usaha tambak garam hingga ikan air tawar/laut pada wilayah pesisir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement