Rabu 25 Dec 2024 18:47 WIB

Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

Polisi nyatakan kecelakaan di Tol Pandaan-Malang harus jadi pelajaran bersama.

Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Berdasarkan data temuan awal Polres Malang, kecelakaan bus pariwisata dan truk tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Prabowo
Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Berdasarkan data temuan awal Polres Malang, kecelakaan bus pariwisata dan truk tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang, Jawa Timur mengungkap penyebab kecelakaan Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12), dikarenakan faktor suhu mesin pada truk yang melebihi batas normal atau over heat dan gangguan sistem pengereman.

Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholisi Aryana dalam konferensi pers di pos pelayanan di kawasan Tol Karanglo, Kabupaten Malang, Rabu, mengatakan kondisi mesin yang over heat menyebabkan truk tidak mampu menanjak dan berhenti di bahu jalan.

Baca Juga

"Truk itu mundur karena tidak kuat menanjak akibat over heat, kami sudah melakukan scan barcode dan hasilnya identik," kata Kholis.

Kelebihan suhu pada mesin itu juga berdasarkan hasil pengecekan oleh tim teknisi dari pihak produsen truk tersebut.

Pada dokumen pemeriksaan tentang mesin, radiator, hand break, resevoir break, dan silinder rem, diketahui kendaraan yang saat kejadian sedang memuat pakan ternak seberat 11,2 ton mengalami kerusakan berupa terputusnya selang radiator dan gangguan kondisi rem.

Dia memaparkan dalam rentang periode Juli sampai Desember kendaraan tersebut sudah menjalani pemeriksaan tapi tidak secara menyeluruh.

Hal itu dibuktikan dengan adanya kolom pemeriksaan temperatur dan radiator truk yang tidak dilakukan, pada Juli, Agustus. September, November, dan Desember 2024.

"Pada Oktober pemeriksaan hanya di radiator ini karena keluhan sopir truk," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Kholis, tandon air truk ketika dicek sudah mengalami banyak tambalan pada bagian selang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement