Jumat 13 Dec 2024 05:54 WIB

Prabowo Terkesan dengan Bahlil, dari Gerak-gerik Hingga Pemikirannya

Prabowo bertanya-tanya saat Bahlil menteri investasi, padahal bukan jebolan AS.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam peringatan puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). Peringatan HUT partai berlambang pohon beringin tersebut membawa tema Golkar Solid Untuk Indonesia Maju.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam peringatan puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). Peringatan HUT partai berlambang pohon beringin tersebut membawa tema Golkar Solid Untuk Indonesia Maju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto mengakui terkesan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Prabowo menyampaikan itu saat memberikan sambutan pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

"Hari ini saya melihat semangat yang baik, terutama dari ketua umum saudara, ketua umum yang baru, beliau saya kenal juga tidak lama, baru-baru saja saya kira. Karena waktu 2019 sepertinya berada di tim lain," ujar Prabowo.

Baca Juga

Walaupun belum kenal terlalu lama, Prabowo mengaku terkesan dengan Bahlil. "Saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan benar. Beliau saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini serius, serius," jelasnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini bercerita saat bergabung dalam pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Prabowo mengaku sempat aneh melihat Bahlil dipilih menjadi Menteri Investasi oleh Jokowi. Seorang menteri investasi biasanya lulusan universitas Amerika Serikat atau Inggris.

"Biasanya menteri investasi ya kan, itu lulusan universitas di Amerika, iya 'kan. Harvard University atau Stanford atau Berkeley. Kalau enggak Amerika, minimal Inggrislah, Oxford University, Cambridge. Saya sendiri pernah di Harvard, tetapi ke toko buku," selorohnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement