Senin 02 Dec 2024 05:15 WIB

Terungkap Sederet Fakta Baru Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel dari Kesaksian Warga

Warga menceritakan latar belakang keluarga korban, termasuk pekerjaan ayah dan ibu.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Situasi TKP pembunuhan oleh remaja berinisial MAS di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (1/12/2024).
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Situasi TKP pembunuhan oleh remaja berinisial MAS di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (1/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakta demi fakta terungkap dalam kasus pembunuhan yang dilakukan remaja berinisial MAS (14 tahun) terhadap ayah dan neneknya, di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Dalam peristiwa tersebut, ibu pelaku juga nyaris tewas dan kini masih menjalani perawatan.

Kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh MAS pada dugaan awal yakni ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya. Keterangan itu didapat dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan awal pelaku. MAS menusuk para korban dengan sebuah pisau yang diambilnya dari lantai satu.

Baca Juga

Setelah mengambil pisau dari dapur, MAS lalu naik ke lantai dua dan menusuk ayah dan ibunya yang sedang tidur. Sang ibu kemudian berteriak dan berlari sehingga neneknya keluar dari kamar yang kemudian juga ditusuk oleh pelaku.

Sejumlah fakta menarik terungkap berdasarkan kesaksian tetangga korban sekaligus pelaku. Ini deretan kesaksian warga:

1. Ruth Megawati (69) yang juga nenek pelaku menjadi salah satu korban meninggal. Pengurus Masjid Al-Falah, Iwan mengakui mengenal Ruth sebagai sosok yang dikenal baik di lingkungan itu. Sebab Ruth aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh masjid. Bahkan Ruth dipercaya sebagai pengurus pemandi jenazah perempuan. "Beliau aktif di Masjid, jadi pemandi jenazah juga," kata Iwan saat ditemui pada Ahad (1/12/2024).

Selain itu, Iwan menyebut Ruth aktif dalam kegiatan pengajian ibu-ibu di masjid. Kegiatan tersebut digelar tiap Selasa dan Kamis. "Beliau rajin ikut pengajian di sini, di lingkungan sini dikenal baik," ujar Iwan.

Atas kejadian itu, Iwan mengaku kaget. Iwan tak menyangka saat subuh mendengar pengumuman mengenai meninggalnya Ruth. "Saya kaget tau itu pas Subuh mau shalat, ada pengumuman. Waktu itu bukan saya yang jaga (bacakan pengumuman meninggal)," ujar Iwan.

Ibu pelaku diselamatkan warga dalam kondisi bersimbah darah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement