Jumat 22 Nov 2024 13:42 WIB

Prof Giyatmi Ungkap Lima Pilar Transformasi Usai Resmi Pimpin Usahid

Prof Giyatmi siap lakukan transformasi Usahid menuju universitas unggul

Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof Nugroho B Sukamdani resmi melantik Rektor Universitas Sahid periode 2024-2027, Prof Giyatmi.
Foto: Dok Usahid
Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof Nugroho B Sukamdani resmi melantik Rektor Universitas Sahid periode 2024-2027, Prof Giyatmi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof Nugroho B Sukamdani resmi melantik Rektor Universitas Sahid periode 2024-2027, Prof Giyatmi. Prof Giyatmi resmi memimpin Universitas Sahid dengan membawa visi transformatif menuju universitas unggul yang akan meninggalkan jejak prestasi di kancah pendidikan tinggi nasional.

"Hari ini adalah awal dari perjalanan besar Usahid bersama seluruh sivitas akademika, kita akan membangun fondasi kokoh menuju universitas unggul yang berkontribusi nyata bagi bangsa," papar Prof Giyatmi usai acara pelantikannya.

Dalam kepemimpinannya, Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si. mencanangkan lima pilar transformasi USAHID. Pertama menurutnya adalah, keunggulan akademik. Peningkatan keunggulan akademik dengan penguatan kualitas pembelajaran berbasis riset. Selain itu juga, pengembangan program studi unggulan yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan.

Kedua, menurut dia adalah keunggulan Riset dan Inovasi. Langkahnya adalah melalui pembentukan pusat-pusat penelitian unggulan. Berikutnya, peningkatan publikasi ilmiah bereputasi dan pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat

Sementara ketiga, adalah keunggulan sumber daya. Transformasi ini melalui pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu juga, peningkatan kualitas input mahasiswa.

"USAHID Excellence Initiative 2027 yang kita canangkan bukanlah sekadar program, tetapi merupakan bukti komitmen kita untuk menghadirkan pendidikan tinggi berkualitas yang membentuk pemimpin masa depan bangsa," tutur Prof Giyatmi, yang juga menjabat Ketua Umum PATPI (Perhimpunan Ahli  Teknologi Pangan Indonesia).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement