REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Socca Indonesia (FSI) telah resmi berdiri. Socca adalah cabang olahraga baru. Konsepnya, sepak bola yang dimainkan 5, 6, 7, atau 8 pemain, dengan format peraturan sesuai ketentuan Federasi Socca International.
"Socca adalah sepak bola yang dimainkan 5,6,7 atau 8 pemain, dengan format peraturan sesuai ketentuan Federasi Socca International. Socca merupakan olahraga akar rumput yang tumbuh begitu masif di seluruh dunia termasuk di Indonesia," kata Ketua Umum FSI, Sendra M.O. Saragih.
FSI sendiri bernaung di bawah International Socca Federation (ISF), yang merupakan induk dari olahraga socca di dunia.
FSI juga sudah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham pertanggal 7 Agustus 2024 dengan nomor pengesahan AHU-0007668.AH.01.07.TAHUN 2024. FSI saat ini dibina oleh Thareq Kemal Habibie, yang merupakan putra kedua dari Presiden ke-3 Indonesia, B.J Habibie.
Ketua Dewan Pembina FSI, Thareq Kemal Habibie menyebutkan bahwa socca akan memiliki tumbuh kembang yang pesat mengingat latar belakang Indonesia yang menyukai olahraga sepak bola.
"Ide socca ini, karena dimana-mana orang suka main bola, tua muda, anak kecil, tapi rasanya kalau sewa atau bermain di lapangan besar agak kebesaran," kata Thareq.
"Kenapa Indonesia, ya karena Indonesia suka main bola. Selain, badminton, ya bola. Walaupun kita belum jago-jago, tapi kita sudah maju ke sana, kemarin socca ini bisa dimainin sebagai federasi ataupun ada yang profesional," kata dia.