Sabtu 16 Nov 2024 17:08 WIB

Vertikal Teknologi Resmi Beroperasi di Indonesia

Ada kebutuhan atas solusi pertahanan yang cerdas dan adaptif.

Chief Executive Officer (CEO) PT Vertikal Teknologi, Oki Earlivan, memberikan penjelasan atas beroperasinya perusahaan yang dipimpinnya di Indonesia.
Foto: istimewa/doc humas
Chief Executive Officer (CEO) PT Vertikal Teknologi, Oki Earlivan, memberikan penjelasan atas beroperasinya perusahaan yang dipimpinnya di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Vertikal Teknologi Inovasi secara resmi beroperasi di Indonesia.  Mereka merencanakan fund raising sebesar 20 juta dolar AS sebagai seed funding.

Chief Executive Officer (CEO) PT Vertikal Teknologi, Oki Earlivan, menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya merupakan  perusahaan teknologi terbaru yang fokus pada pengembangan sistem propulsi pesawat, teknologi drone berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pengawasan dan pengintaian, serta sistem airborne dan countermeasures bagi pesawat jet.

Oki Earlivan mengatakan dengan visi memperkuat kemandirian teknologi pertahanan nasional dan bersaing di pasar global, pihaknya bertekad menjadi pemimpin di sektor teknologi pertahanan dan dirgantara, dengan inovasi canggih yang fokus pada keamanan dan efisiensi serta menjawab tantangan geopolitik global.

"Industri pertahanan global diperkirakan mencapai nilai lebih dari 1 triliun dolar AS dalam dekade mendatang, didorong peningkatan kebutuhan keamanan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, potensi pasar semakin besar, seiring program modernisasi pertahanan nasional dan kebutuhan pengawasan wilayah yang efisien," kata Oki, dalam siaran pers, Jumat (15/11/2024).

Pendiri perusahaan yang mengenyam pendidikan di University of Oxford ini, menambahkan,  untuk mendorong pengembangan riset, prototyping, dan pemasaran produk inovatif, pihaknya merencanakan fund raising sebesar 20 juta dolar AS sebagai seed funding.

Dana itu digunakan untuk mempercepat riset dan pengembangan teknologi utama perusahaan. Termasuk pengembangan produk berbasis AI dan sistem propelan canggih serta mendukung strategi pemasaran domestik dan global.

"Kami melihat peluang besar sektor ini pada pasar domestik dan global, dengan meningkatnya kebutuhan atas solusi pertahanan yang cerdas dan adaptif. Dengan penggalangan dana 20 juta dolar AS, kami siap berinvestasi dalam riset dan prototyping sebagai dasar produk unggulan kami,” ungkapnya.

Sementara Chief Technology Officer (CTO) Sunanto Ajidarmo, mengatakan, di dunia pertahanan yang semakin kompleks, keunggulan teknologi adalah kunci. "Kami berkomitmen mengembangkan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Teknologi berbasiskan AI dan sistem decoy untuk pesawat jet bertujuan memberikan perlindungan maksimal dalam situasi yang menantang,” ungkapnya.

Ia yakin dengan keahlian PT Vertikal Teknologi Inovasi, mereka dapat menghadirkan inovasi yang signifikan di industri ini. Apalagi, sebagai negara non-blok dan bebas aktif, Indonesia amat berpotensi jadi pemain strategis yang berperan aktif dalam industri dirgantara dan pertahanan di regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement