Jumat 15 Nov 2024 07:52 WIB

Media Inggris Sebut Suporter Israel Serang Pendukung Prancis

Pemuda dengan bendera Bintang Daud memulai pemukulan kepada pendukung Prancis.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pendukung sepak bola Israel membentangkan bendera dalam pertandingan Nations League Prancis melawan Israel di stadion Stade de France, Kamis, 14 November 2024 di Saint-Denis.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Pendukung sepak bola Israel membentangkan bendera dalam pertandingan Nations League Prancis melawan Israel di stadion Stade de France, Kamis, 14 November 2024 di Saint-Denis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media Inggris Daily Mail memberitakan suporter Israel memicu kericuhan singkat dalam laga Prancis vs Israel di Stade de France, Jumat (15/11/2024) dini hari WIB. Aksi ini seperti mengulang kejadian di Amsterdam sepekan lalu saat pendukung Maccabi Tel Aviv berbuat onar dan memicu kemarahan warga lokal Amsterdam.

Rekaman mengejutkan menunjukkan saat-saat kekerasan terjadi di Paris malam ini. Para saksi menuduh sekelompok penggemar sepak bola Israel melancarkan serangan terhadap para pendukung Prancis selama pertandingan minim penonton dengan keamanan tinggi. AP memberitakan sekitar 16.600 tiket terjual, sementara Daily Mail menyebutkan angka penonton di kisaran 13 ribuan.

Baca Juga

Sebuah rekaman telepon genggam menunjukkan saat para penggemar melarikan diri dari tempat duduk mereka saat kericuhan menyeruak di Stade de France. Penonton lokal menuduh keributan dipicu oleh para penggemar tim tamu yang hanya berjumlah 100 orang.

Para saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat para pemuda yang mengenakan topeng dan balaclava dengan bendera Bintang Daud berwarna biru di punggungnya, mengamuk di tempat duduk, dan kemudian meninju para korban. Namun menurut salah satu penonton, petugas bereaksi lambat dan pembuat onar itu tidak ditangkap, meskipun kericuhan bisa ditangani.

Pemerintah Prancis memperketat penjagaan keamanan pada laga ini untuk mencegah terulangnya kekerasan yang terjadi pekan lalu di Amsterdam.

Namun, suasana di dalam stadion masih sangat tegang dan siulan dapat terdengar saat lagu kebangsaan Israel dikumandangkan. Ini yang konon membuat para pendukung tim tamu merasa terganggu.

Pada satu titik, diklaim bahwa dua bendera Palestina dikibarkan oleh para pendukung tuan rumah, meskipun semua bendera dilarang masuk ke dalam stadion kecuali tiga warna Prancis dan Bintang Daud Israel.

Gambar lain yang diambil dari dalam stadion tampak menunjukkan sekelompok pendukung Israel mengerumuni seorang pendukung Prancis yang tergeletak di tanah, dan diyakini terluka parah.

"Para pendukung Prancis mundur ketika menghadapi serangan dari beberapa lusin pendukung Israel," kata seorang penonton di tempat kejadian, yang meminta untuk disebut sebagai Etienne, seperti diberitakan Daily Mail.

"Kami berada di area lapangan yang diduduki oleh kedua kelompok suporter, dan ada banyak teriakan di antara kedua belah pihak - beberapa di antaranya merujuk pada pembunuhan di Gaza."

"Para pendukung Israel menjadi sangat marah dan menyerbu ke arah kami, melayangkan pukulan kepada siapa pun yang mereka tangkap," kata Etienne.

Saksi mata lainnya mengatakan bahwa ia melihat seorang fans Prancis terjatuh ke tanah, sebelum dikerumuni oleh sekelompok fans Israel, yang meninju dan menendangnya berulang kali. Para steward akhirnya turun tangan, membuat barisan keamanan ganda di antara kedua kelompok penggemar.

Ada juga gambar yang diambil dari setidaknya satu orang yang mengenakan kaus Pasukan Penjajahan Israel (IDF). Ada demonstrasi pro-Palestina lainnya di luar stasiun metro Front Populaire di Saint-Denis, satu kilometer jauhnya dari stadion, menarik beberapa ratus orang dan berlangsung dengan damai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement