REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) mengirimkan kelompok mahasiswa untuk pemberdayaan masyarakat bertema tenaga surya sebagai energi alternatif di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Kampus Depok. RGI adalah sebuah unit program pemberdayaan dan pusat pelatihan di bawah Direkorat Program Al-Azhar Peduli Umat.
Kampus utama RGI berada di Kampung Kebun Kopi, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Penggunaan energi surya di RGI telah dimulai pada 2022 melalui program KKN mahasiswa UAI, yang melakukan pemasangan panel surya serta edukasi mengenai energi bersih.
Dosen Teknik Elektro UAI, Dr Dwi Astharini mengatakan, program itu dilanjutkan pada 2023 dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna atau TTG, yaitu peningkatan sistem panel surya dan monitoring berbasis IoT. Pemberdayaan masyarakat pada tahun ini dilakukan oleh tim program studi Teknik Elektro UAI, dengan tujuan optimasi instalasi dan penggunaan daya.
"Melalui kegiatan itu, potensi manfaat ekonomi yang dirasakan oleh RGI meningkat sebanyak 50 persen dari penggunaan tahun sebelumnya," kata Dwi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (5/11/2024). Menurut dia, panel surya adalah teknologi hijau yang dapat mengubah energi panas surya menjadi sumber daya listrik.
Dia menjelaskan, pada 2024, juga dilakukan pelatihan sebagai pemberdayaan bagi staf maupun santri peserta didik RGI. Tujuannya agar RGI ke depan dapat secara mandiri mengelola pemanfaata panel surya ke depan, selain menambah pengetahuan dan praktek bagi santri didik.
Menurut Dwi, pelatihan mancakup pengetahuan energi terbarukan, keterampilan perawatan panel, dan keterampilan teknis IoT untuk pemantauan system.
Kegiatan berlangsung pada beberapa tahap, yaitu analisis dan optimasi pada April-Agustus, pelatihan pada Oktober, dan reinstalasi optimal pada November 2024,
"Melalui proses analisis termasuk simulasi, daya listrik yang dapat dimanfaatkan oleh RGI Depok dari panel surya berhasil ditingkatkan dari 16.25 kWh menjadi 24 kWh per hari. Optimasi yang dilakukan termasuk perhitungan posisi dan sudut panel surya, perhitungan jenis beban optimal, dan peningkatan keselamatan kerja (K3)," ucap Dwi.