REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terkait langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas judi daring yang kian merajalela di Indonesia. Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan melindungi masyarakat dari dampak negatif judi daring.
"Judi online bukan hanya bentuk kegiatan ilegal yang merusak nilai-nilai moral dan sosial masyarakat, namun juga membawa dampak buruk bagi perekonomian Indonesia. Dampak negatifnya sangat terasa, terutama bagi kelas menengah Indonesia yang kerap menjadi korban," kata Bagas dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Menurut dia, kehilangan uang dalam jumlah besar akibat kecanduan judi daring bisa mengancam kesejahteraan keluarga-keluarga di Indonesia. Hal itu dapat mendorong mereka menuju kemiskinan dan mempersulit upaya pemulihan ekonomi negara.
Bagas menyebut, PB HMI menganggap judi daring memberikan efek domino yang berbahaya, mulai masalah finansial, kriminalitas, hingga kesehatan mental. Selain kerugian finansial, sambung dia, pelaku judi daring dapat memicu ketergantungan dan meningkatkan angka kriminalitas akibat desakan ekonomi.
Masyarakat kelas menengah dan bawah, menurut Bagas, yang seharusnya menjadi pilar kemajuan ekonomi bangsa, justru terancam terjerumus ke dalam lingkaran kemiskinan yang sulit diatasi. "PB HMI menyerukan kepada pemerintah untuk tidak hanya melakukan tindakan pemberantasan, tetapi juga menyosialisasikan dampak buruk judi online secara luas kepada masyarakat," katanya.
Sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa, kata dia, PB HMI berkomitmen untuk mendukung segala upaya pemberantasan judi daring yang dilakukan pemerintah. PB HMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk perjudian daring serta melaporkan jika terdapat aktivitas yang mencurigakan ke aparat.
"Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan melalui edukasi dan kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan media massa. Judi online harus dihentikan demi masa depan generasi Indonesia yang bebas dari jeratan kemiskinan dan kriminalitas," kata Bagas.