Sabtu 02 Nov 2024 22:00 WIB

Gus Yusuf: Sudah Waktunya Jawa Tengah Dipimpin Santri

Jawa Tengah dinilai butuh sosok santri yang paham tentang kondisi masyarakat setempat

Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, KH Chudlori Muhammad Yusuf,
Foto: Istimewa
Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, KH Chudlori Muhammad Yusuf,

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, KH Chudlori Muhammad Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Yusuf, menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan dari kalangan santri untuk Provinsi Jawa Tengah.

Menurutnya, sudah waktunya masyarakat Jawa Tengah dipimpin oleh sosok santri, yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.

Baca Juga

Gus Yusuf yang juga dikenal sebagai budayawan ini menyebut pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Gus Yasin) sebagai sosok yang layak mewakili kalangan santri.

“Ahmad Luthfi itu santri dan warga NU yang kebetulan lama berkiprah di kepolisian. Sedangkan Gus Yasin punya pengalaman di birokrasi, dan merupakan putra almarhum KH Maimoen Zubair, ulama dan guru yang sangat dihormati,” katanya, di acara pengajian rutin di Pondok Pesantren API Al Huda, Mertoyudan, Magelang, Jumat (1/11), dalam keteranganya.

Pengajian tersebut dihadiri sekitar lima ribu santri dan warga dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Menurutnya, kombinasi keduanya menjadi kekuatan besar untuk ngopeni dan nglakoni masyarakat, jika kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.

Dia menilai, kehadiran pemimpin dengan latar belakang santri akan memastikan pemerintahan yang lebih dekat dan peduli pada rakyat. “Jika ada calon yang benar-benar mewakili santri, maka para santri wajib hukumnya mendukung,” ujar Gus Yusuf

Dia menjelaskan, sebelum berkarier di kepolisian, Ahmad Luthfi pernah nyantri di Al Islah, Kediri, di bawah asuhan KH Toha, sebelum berkarier di kepolisian.

“Dengan latar belakang dan pengalamannya, Pak Luthfi menjadi sosok yang pas memimpin Jawa Tengah. Saya yakin pasangan Luthfi-Yasin bisa membawa perubahan positif di Jawa Tengah, sekaligus membawa aspirasi santri ke ranah pemerintahan,” tambahnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement