Senin 21 Oct 2024 20:11 WIB

Pembunuhan Sadis Seorang Mahasiswa Aceh Dilatarbelakangi Ekonomi, Begini Kronologinya

Korban merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di LIPIA Aceh.

Ilustrasi pembunuhan. Polresta Banda Aceh menyatakan bahwa kasus pembunuhan terhadap seorang mahasiswa bernama Dhiyaul (20) dilatarbelakangi permasalahan ekonomi.
Ilustrasi pembunuhan. Polresta Banda Aceh menyatakan bahwa kasus pembunuhan terhadap seorang mahasiswa bernama Dhiyaul (20) dilatarbelakangi permasalahan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Polresta Banda Aceh menyatakan bahwa kasus pembunuhan terhadap seorang mahasiswa bernama Dhiyaul (20 tahun) dilatarbelakangi permasalahan ekonomi. Pelaku menganiaya karena hendak mencuri gawai milik korban.

"Berdasarkan hasil interogasi awal, motifnya ekonomi, pelaku kesulitan finansial," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa asal Kabupaten Aceh Barat Dhiyaul menjadi korban pembunuhan saat berada di dalam kamar kos di kawasan Jeulingke Kota Banda Aceh, Sabtu (19/10/2024). Korban diketahui merupakan salah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Banda Aceh.

Pelaku sendiri ditangkap Satreskrim Polresta Banda Aceh beberapa jam setelah kejadian yakni pada Ahad (20/10/2024) dini hari sekitar pukul 02.50 WIB, di asrama mahasiswa Peudada yang berlokasi di Banda Aceh. Fadillah menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di mana pelaku berinisial ZF (20) asal Peudada Kabupaten Bireuen datang seorang diri ke rumah kos korban.

Saat pelaku datang, sempat dilihat oleh anak pemilik kos yang kala itu sedang membersihkan pekarangan kos, dan menanyakan tujuan pelaku. Saksi tidak mencurigai karena berpikir tamu tersebut adalah rekan korban. Ketika itu, korban berada seorang diri di kamar setelah adiknya pergi ke tempat saudara usai mereka sarapan bersama. Dan setelahnya korban kembali tertidur.

Berselang beberapa menit setelah adiknya pergi, akhirnya pelaku datang ke kos tersebut ingin mencuri gawai. Dan posisi pintu kos juga tidak terkunci, sehingga pelaku dengan mudah masuk ke rumah itu.

Kemudian, pelaku melihat gawai berada di dekat korban dan ingin mencurinya, tetapi takut korban terbangun. Akhirnya, pelaku mengambil pisau dapur yang memang sudah ada di sana, dan langsung membunuh korban terlebih dahulu sebelum mengambil gawai korban.

"Jadi pisau dapur itu sudah ada di sana, pelaku takut korban bangun, maka timbul inisiatif membunuh korban dulu," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement