REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota parlemen Jepang pada Selasa (1/10/2024) memilih Shigeru Ishiba sebagai perdana menteri baru negara itu, menggantikan Fumio Kishida. Anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dan mitra koalisi juniornya, partai Komieto, memilih Ishiba setelah memenangkan pemilihan ketua partai dalam konvensi internal LDP pekan lalu.
Dia memperoleh dukungan dari 291 anggota parlemen dari 461 suara yang diberikan di majelis rendah parlemen.
Ishiba (67 tahun), menggantikan Fumio Kishida, yang mengundurkan diri Selasa pagi, bersama Kabinetnya. Kishida telah menjabat sebagai perdana menteri sejak Oktober 2021, menggantikan mantan perdana menteri Suga Yoshihide.
Perdana menteri yang baru terpilih itu sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan dan terpilih sebagai ketua LDP pada upaya kelima-nya. Ishiba menyerukan pelaksanaan pemilu lebih cepat pada akhir bulan ini, yakni 27 Oktober 2024.
Periode itu merupakan waktu terpendek permintaan pemilu oleh siapapun yang pernah menjabat ketua LDP, setelah mereka terpilih sebagai ketua partai.
Sebelumnya, Ishiba telah memutuskan untuk mengadakan pemilihan umum pada 27 Oktober. Ishiba, yang terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Jumat (27/9), berencana akan membubarkan majelis rendah, Dewan Perwakilan Rakyat. Pembubaran dilakukan untuk menggelar pemilu dini guna memperoleh mandat baru dari publik.
Ishiba, yang pernah menjabat sebagai menteri pertahanan Jepang, memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Jumat untuk menjadi perdana menteri ke-102 Jepang.