Jumat 20 Sep 2024 18:11 WIB

Biadab, Tentara IDF Tendang Jatuh Jenazah Warga Palestina dari Atap

Para pejabat Palestina menyatakan kemarahannya setelah video tersebut beredar.

Seorang wanita berduka saat pemakaman tiga pejuang Palestina yang syahid akibat operasi militer Israel di kota Qabatiya, Tepi Barat, Jumat, 20 September 2024.
Foto:

Selama serangan di Qabatiya, militer Israel juga mengebom sebuah kendaraan di dekat kompleks komersial di kota tersebut, dan membakarnya dalam serangan yang menewaskan dua pemuda, menurut WAFA.

Petugas medis di kota tersebut mengkonfirmasi kematian lainnya akibat “luka yang diderita selama serangan Israel”, kata kantor berita tersebut. Sebelas orang terluka oleh peluru tajam dalam bentrokan tersebut. Setidaknya 1.000 anak dibarikade di dua sekolah dan sebuah taman kanak-kanak.

Anak-anak tersebut akhirnya dievakuasi menggunakan bus dengan bantuan Bulan Sabit Merah Palestina, namun kota tersebut tetap dikepung hingga malam hari. Sekitar 200 pegawai Direktorat Pendidikan juga tidak dapat meninggalkan gedung mereka ketika pasukan Israel mengepung kompleks tersebut, Wafa melaporkan.

Dalam pesan suara singkat, seorang guru yang dihubungi Aljazirah menggambarkan “situasi yang sangat berbahaya di sekitar kita”.

Aljazirah melansir, Komite Penyelamatan Internasional (IRC) memperingatkan bahwa meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki mengancam akan menghancurkan sistem kesehatan ketika organisasi-organisasi kemanusiaan menghentikan kegiatan mereka.

Tepi Barat menghadapi kekerasan terburuk sejak Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mulai melakukan pencatatan pada tahun 2005, kata IRC.

“Meningkatnya kekerasan melemahkan sistem kesehatan di Tepi Barat, karena rumah sakit tidak siap menangani insiden korban massal, atau menahan serangan terus-menerus terhadap fasilitas dan personel,” kata Bart Witteveen, direktur IRC untuk wilayah pendudukan Palestina, dalam sebuah pernyataan. penyataan.

Organisasi tersebut menambahkan: “Israel harus menjunjung tinggi kewajibannya untuk memastikan perlindungan segera dan aktif terhadap warga sipil dan layanan kesehatan di Tepi Barat.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement