Jumat 20 Sep 2024 10:25 WIB

Lima Fakta Indra Septiarman, Tersangka Pembunuh Nia, Gadis Penjual Gorengan

Polisi berhasil menangkap Indra Septriarman di atas plafon.

Rep: Antara/Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Indra Septriarman, pembunuh Nia Kurnia Sari diamankan petugas.
Foto: IG Polres Padang Pariaman
Indra Septriarman, pembunuh Nia Kurnia Sari diamankan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Indra Septiarman, pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari si penjual gorengan telah ditangkap. Pelaku dibekuk di sebuah rumah warga di Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Penangkapan Indra mengakhiri perburuan terhadap pelaku dalam sepekan terakhir. Pihak keluarga pun merasa lega dengan tertangkapnya pelaku.

Baca Juga

"Sudah lega rasanya, sudah tidak menangis lagi," ujar korban dalam video yang beredar di dunia maya.

Berikut fakta-fakta seputar Indra Septiarman;

1. Residivis

Indra diketahui merupakan seorang mantan residivis. Ia dikabarkan pernah ditangkap karena kasus narkoba. Laki-laki 26 tahun merupakan warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kayu Tanam. Ia disebut sebaai anak broken home yang telah ditinggalkan ibunya sejak kecil.

2. Mengakui Telah Memperkosa

Polisi mengatakan pelaku telah mengakui memerkosa dan membunuh korban. Hal itu diakui pelaku setelah dibekuk oleh petugas.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir menyatakan pelaku mengaku telah pembunuhan dan pemerkosaan korban Nia. Dari pengakuan, tersangka menyebut tindakannya dilakukan seorang diri.

Nia sebelumnya sempat dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia ditemukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu. Belakangan Nia ditemukan terkubur tanpa busana. Diduga Nia dilecehkan terlebih dahulu sebelum dibunuh.

3. Berpindah-pindah

Setelah memperkosa, membunuh dan mengubur korban, Indra diketahui melarikan diri. Ia pindah dari satu tempat ke tempat lain setiap malam di daearah Kayu Tanam.

Saat perburuan, polisi sempat menyita barang bukti berupa tas ransel yang didalamnya terdapat identitas dan sejumlah dokumen di lokasi tersangka bersembunyi. 

Warga sekitar bahkan sempat melihat salah satu gubuk yang diduga dijadikan lokasi persembunyia korban "Setiap malam berpindah-pindah," ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement