Jumat 20 Sep 2024 06:00 WIB

Pembunuh Penjual Gorengan Babak Belur Dibogem Warga, Nyaris Habis Diamuk Massa

Indra Septriaman ditangkap saat sedang bersembunyi di rumah warga.

Indra Septriarman, pembunuh Nia Kurnia Sari diamankan petugas.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Indra Septiarman, tersangka pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari babak belur kena bogem warga. Tidak ada wajah perkasa, apalagi gagah-gagahan.

Setelah berhasil memaksa pelaku keluar dari atas plafon, polisi langsung membawa tersangka ke Polres Padang Pariaman.

Baca Juga

"Tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Kayutanam langsung diamankan ke Mako Polres Padang Pariaman, Untuk menghindari amuk massa," demikian penjelasan Polres Padang Pariman, Kamis (19/9/2024). 

Saat ini tersangka sedang menjalani proses introgasi oleh penyidik untuk mendalami motif dan keterangan lainnya. "Terimakasih dari kami Polres Padang Pariaman kepada warga, dan seluruh pihak yang selama ini membantu dalam perburuan pelaku. "

Seperti diketahui tersangka dibekuk polisi saat bersembunyi di atap plafon rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku sempat mendapat bogem dari warga ketika diturunkan paksa dari atas plafon.

Saat pelaku dibawa keluar dari rumah tempat bersembunyi, puluhan atau bahkan ratusan warga sudah menunggu di luar. Warga berteriak marah dengan ulah pelaku yang tega membunuh korban. Pelaku nyaris diamuk massa seandainya petugas tak cepat menaikkan tersangkan ke dalam mobil. Petugas bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke atas. 

Sesampainya di Polres Padang Pariaman, tampak leher pelaku yang dikempit oleh petugas. Anggota polisi itu langsung membawa pelaku yang hanya mengenakan celana pendek hijau itu ke dalam ruangan.

Pihak keluarga pun merasa bersyukur dengan penangkapan tersebut. Dalam rekaman video yang beredar, ibu Nia Kurnia Sari mengaku merasa lega. "Sudah lega rasanya, sudah tidak menangis lagi," ujarnya.

Sang ibu yang berbicara di antara warga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. "Dihukum sampai mati, dihukum seberat-beratnya," ujar sang ibu.

Nia sebelumnya sempat dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia ditemukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement