Selasa 17 Sep 2024 21:25 WIB

Booth JMO BPJS Ketenagakerjaan Diserbu Karyawan AirNav

BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih terus berinovasi.

Booth JMO BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Booth JMO BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selalu ada cara untuk mengampanyekan program perlindungan ketenagakerjaan kepada banyak orang. Salah satunya adalah dengan membuka booth JMO BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih di kantor AirNav Banten.  

Keberadaan booth tersebut mengundang antusiasme karyawan AirNav untuk menginstal aplikasi JMO.

Baca Juga

Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih Indra Iswanto, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi perkembangan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan ke perusahaan binaan. ”Perkembangan yang signifikan salah satunya ada pada aplikasi JMO yang terus dilengkapi berbagai fitur-fitur dengan tujuan untuk memudahkan peserta yang dapat diakses kapan pun dan di mana saja,” kata Indra.

Indra mencontohkan begitu praktisnya penggunaan JMO untuk layanan pencairan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) di bawah Rp10 juta. ”Dengan menggunakan aplikasi tersebut pencairan akan cepat dan peserta tak perlu datang ke kantor cabang. Jika tidak ada masalah administrasi ataupun gangguan sistem maka saldo akan cair ke rekening peserta antara 5-15 menit saja,” ujar Indra.

Indra mengakui saat ini masih banyak peserta mengajukan klaim JHT dengan saldo di bawah Rp10 juta datang di kantor cabang. Sedangkan para peserta tersebut rela antre panjang karena banyaknya peserta lain yang melakukan hal serupa. ”Untuk itulah tim kami harus aktif turun untuk membantu para peserta agar mendapatkan hak layanan yang terbaik yang salah satunya ada di dalam aplikasi JMO,” kata Indra.

Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan pengkinian atau update data Dengan mudah untuk dilakukan sebagai berikut

Perbarui data

Buka aplikasi JMO di smartphone Anda, kemudian klik di pop up menu Update Datamu Sekarang.

Atau bisa pilih menu Pengkinian Data.

Notifikasi pembaruan data

Tampil notifikasi bahwa Anda belum pernah melakukan pengkinian data, untuk melanjutkan klik Ok, Lanjutkan.

Pengecekan data kepesertaan

Lakukan Pengecekan Data Kepesertaan. Jika data sudah benar, silakan pilih Sudah.

Ambil Foto

Lakukan swafoto dengan klik Ambil Foto dengan ketentuan seperti pada layar handphone.

Lengkapi data

Lengkapi Data Kontak, Apabila data sudah benar, silakan klik Selanjutnya.

Lengkapi Data Kependudukan

Lengkapi Data Kependudukan dan pastikan sesuai dengan data kependudukan (KK dan KTP), kemudian klik Selanjutnya.

Selain itu lengkapi data tambahan dan kontak darurat

Setelah itu klik Selanjutnya.

Pastikan data sudah benar. Lakukan pengecekan ulang keseluruhan data untuk memastikan data sudah benar sebelum data tersimpan, Jika data sudah benar, silakan klik Konfirmasi.

Pengkinian data berhasil dilakukan.

Pada halaman rincian saldo JHT ditampilkan rincian saldo yang akan dibayarkan, kemudian klik “Selanjutnya”.

Lakukan pengecekan ulang keseluruhan data untuk memastikan data sudah benar sebelum data tersimpan. Jika data sudah benar, silakan klik “Konfirmasi”.

Pengajuan klaim JHT Anda diproses. Untuk melihat proses klaim BPJS Ketenagakerjaan, Anda dapat membuka menu “Tracking Klaim”. ”Jika semua langkah dan persyaratan dilakukan dengan benar dan jaringan lancar, maka pencairan saldo JHT melalui JMO ini bisa cair tidak sampai lima menit saja,” ungkap Indra.

Karena praktis dan mudah, untuk itulah Indra selalu menyarankan peserta untuk memanfaatkan pencairan klaim JHT melalui online, baik Lapak Asyik atau aplikasi JMO. Dengan adanya inovasi layanan dari BPJS Ketenagakerjaan JMO bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi peserta, sehingga mencegah peserta menggunakan jasa calo dalam pengajuan klaimnya.

”Untuk mendapatkan informasi resmi, dapat menghubungi call center 175 atau datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat,” ujar Indra.

mewujudkan sikap gotong royong antar-sesama pekerja. Hal tersebut menjadi sangat penting sebab pihaknya melihat di lingkungan masyarakat banyak terdapat pekerja rentan yang profesinya berisiko, namun mereka tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan perlindungan jaminan sosial untuk dirinya.

Fenomena tersebut akhirnya mendorong BPJS Ketenagakerjaan mengajak para pesertanya untuk saling peduli agar seluruh pekerja nantinya bisa mencari nafkah dengan kerja keras, tidak perlu khawatir atas risiko pekerjaan alias bebas cemas karena ada perlindungan jaminan sosial bagi pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement