Rabu 04 Sep 2024 11:31 WIB

Rocky Gerung Sekak Silfester: 'Anda Baca Leo Tolstoy Bagian Mana'

Rocky Gerung berdebat panas dengan Silfester hingga hampir ngajak berkelahi.

Rocky Gerung berdebat dengan Ketum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina
Foto:

Ketum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina menuding kebohongan-kebohongan Rocy Gerung sangat merugikan bangsa. Silfester mempertanyakan bukti-bukti kepada Rocky bahwa Presiden melanggar hukum.

"Gak Ada bukti yang bisa kamu berikan Rocky, gak ada. Mana enggak ada, kau gak usah ngomong, saya ini bukan mahasiswa kamu yang kamu ajarin," seru Silfester.

"Sebagai orang hukum mana, mana pasal ..," kata Silfester kembali ke Rocky sambil berdiri.

"Yu Mahaisswa siapa? Profesor mu siapa namanya?" tanya Rocky yang juga berbalik menyecar Silfester sambil berdiri.

"Gak perlu kau tahu, yang sekarang pasal mana yang dilanggar presiden," tanya kembali Silfester.

"Saya mau terangkan itu," kata Rocky.

Silfester memotong pembicaraan, "Alah gak usah lah kau ngomong banyak kaya gitu"

"Saya baru mau terangkan prinsip..," kata Rocky

"Gak kita orang hukum, kita..." jawab Silfester.

"Kenapa yu bodoh dengan prinsip itu...," cecer Rocky kembali.

Dianggap bodoh oleh Rocky, Silfester geram dan naik pitam. "Eh Kau-kau bodoh, bangsat kau, makanya jangan ngomong seperti itu," seru Silfester yang langsung mendekati Rocky dan seperti misuh-misuh di hadapan mukannya.

Rocky pun tampak tenang. Pembawa acara langsung memisahkan, dan tayangan tersebut langsung dipotong oleh iklan.

Seperti diketahui perseteruan dalam debat bukanlah hal baru bagi Rocky Gerung. Ia juga sempat berseteru dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

"Rocky Gerung aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo. Thank you,” kata Hotman usai menyerahkan dokumen kesimpulan Prabowo-Gibran atas sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Hotman juga sempat menyebut bahwa tim kuasa hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terpengaruh oleh "filsafat kosong" Rocky Gerung". Alhasil, kubu Anies dan Ganjar menghadirkan Guru Besar Filsafat STF Driyarkara Franz Magnis Suseno dan sejumlah psikolog sebagai ahli dalam persidangan, yang mana tak bisa membuktikan dalil kecurangan.

Sebelumnya Rocky juga sempat diadukan ke polisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement