Senin 02 Sep 2024 12:11 WIB

Hamas: Israel Bunuh Sandera Warga Mereka Sendiri

Di antara jasad sandera yang ditemukan ada warga Rusia dan Amerika.

Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gerakan perlawanan Palestina Hamas menuduh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh beberapa tawanan Israel di Jalur Gaza melalui serangan pengeboman. Para tahanan itu sejatinya masih dapat pulang hidup-hidup. 

"Para (enam) tawanan ini dan lainnya sebenarnya bisa kembali hidup-hidup ke keluarga mereka sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, tetapi desakan tentara pendudukan (Israel), Netanyahu, dan pemerintah ekstremisnya menyebabkan kematian orang-orang ini dalam pengeboman. Beberapa tawanan musuh ditembak mati oleh tentara pendudukan," kata Khalil al-Hayya, anggota biro politik Hamas yang bertanggung jawab atas pertukaran tawanan, dalam wawancara dengan Aljaziran

Baca Juga

Pada Ahad pagi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan nama enam sandera yang jasadnya ditemukan di sebuah terowongan bawah tanah di kota Rafah di wilayah Palestina bagian selatan.

Di antara mereka terdapat seorang warga Rusia berusia 32 tahun, Alexander Lobanov, dan seorang warga AS berusia 23 tahun, Hersh Goldberg-Polin. IDF percaya bahwa enam sandera yang jasadnya ditemukan di Jalur Gaza pada Sabtu malam dibunuh oleh Hamas beberapa saat sebelum ditemukan. Hamas sebelumnya mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kematian tawanan Israel di Jalur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement