Ahad 01 Sep 2024 17:26 WIB

Ini Cara Kemenpora Ajak Pemuda Adaptif dengan Perkembangan Dunia Digital

Pemuda akan menjadi tulang punggung Indonesia baru.

Pelatihan Keterampilan Bisnis Kreatif Berbasis Digital bagi Pemuda Tahun 2024. Mengusung tema Go Digital, Go Global: Membangun Bisnis Kreatif Melalui Dunia Digital, pelatihan ini berlangsung pada 29-30 Agustus 2024, di Hotel Novotel Banjarmasin Airport, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Foto: Dok. Web
Pelatihan Keterampilan Bisnis Kreatif Berbasis Digital bagi Pemuda Tahun 2024. Mengusung tema Go Digital, Go Global: Membangun Bisnis Kreatif Melalui Dunia Digital, pelatihan ini berlangsung pada 29-30 Agustus 2024, di Hotel Novotel Banjarmasin Airport, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya pemuda mempunyai semangat optimisme serta komitmen untuk menjadikan pemuda sebagai bagian dari perwujudan Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Pelatihan Keterampilan Bisnis Kreatif Berbasis Digital bagi Pemuda Tahun 2024. Mengusung tema "Go Digital, Go Global: Membangun Bisnis Kreatif Melalui Dunia Digital, pelatihan ini berlangsung pada 29-30 Agustus 2024, di Hotel Novotel Banjarmasin Airport, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dengan format hybrid

Menurut Ni'am, pemuda akan menjadi tulang punggung Indonesia baru dengan syarat harus memperkuat sumber daya manusia unggul, khususnya di Kalimantan. Sebab tantangan era digitalisasi berbeda dengan masa lalu dan teknologi digital menjadi faktor utama akselerasi strategis bangsa.

Maka adaptasi terhadap perubahan ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Pemuda, lanjut Nia'am harus bisa beradaptasi setiap perubahan yang terjadi.

"Rekan-rekan pemuda hari ini adalah warga digital asli yang lahir di era digital. Semua aspek kehidupan sudah dipengaruhi dan terdigitalisasi. Jika ingin sukses, kita harus adaptif terhadap perubahan ini, termasuk politik, sosial, dan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan satu faktor utama akselerasi strategis bangsa adalah teknologi. Jika tidak dapat beradaptasi maka pemuda Indonesia tidak akan berkembang. Ni'am menegaskan kondisi ini membuat pemuda harus terus mengasah kemampuannya.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Selatan, Deni Saputra berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk meningkatkan keterampilan pemuda di bidang bisnis kreatif digital.

“Semoga para pemuda bisa membangun bisnis digital yang lebih terarah,” tutur Deni.

Kegiatan ini diikuti oleh 76 peserta offline dari komunitas dan organisasi kepemudaan di Banjarbaru, Banjarmasin, dan sekitarnya, serta 1.067 peserta online melalui Zoom dan YouTube channel resmi Asdep PKP Kemenpora. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan e-commerce, strategi pemasaran dan digital marketing.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program YES (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI. Harapannya dari pelatihan tersebut turut membantu mengurangi pengangguran di kalangan anak muda.

sumber : Web
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement