REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sol Bamba meninggal dunia pada usia yang relatif muda, 39 tahun. Mantan pemain bertahan ini merupakan sosok yang populer di sepak bola Inggris karena pernah bermain untuk Leicester, Leeds United, Cardiff City, dan Middlesbrough.
Sejak pensiun, Bamba beralih ke dunia kepelatihan dan bekerja dengan mantan klubnya, Cardiff, sebagai asisten manajer. Dia kemudian bergabung dengan klub Turki, Adanaspor, di mana dia telah bekerja sebagai pelatih kepala klub sejak musim panas.
Mengonfirmasi berita tersebut di media sosial, Adanaspor menulis: "Direktur Teknik kami Souleymane Bamba, yang jatuh sakit sebelum pertandingan Manisa Football Club yang dimainkan kemarin, dibawa ke Rumah Sakit Universitas Manisa Celal Bayar dan sayangnya kalah dalam perjuangannya di sana. Belasungkawa kami untuk keluarga dan komunitas kami."
Memposting tentang berita tersebut, kepala koresponden sepak bola talkSPORT, Alex Crook, menulis: "Baru saja melihat berita duka tentang Sol Bamba. Terkejut dan sedih dalam ukuran yang sama. Salah satu orang terbaik yang pernah saya temui di sepak bola. Benar-benar memilukan. Selamat jalan teman saya."
Mantan klub Bamba, Leeds, juga memberikan penghormatan, dengan menulis di X: "Semua orang di #LUFC sangat terpukul mengetahui berita bahwa mantan kapten #LUFC Sol Bamba telah meninggal dunia. Pikiran dan belasungkawa kami bersama keluarga dan teman-temannya pada saat yang tragis ini. Beristirahatlah dengan tenang, Sol, kamu akan selamanya ada di hati kami."
Middlesbrough juga memberikan penghormatan dengan menulis: "Kami sangat terpukul dengan meninggalnya Sol Bamba pada usia 39 tahun. Pikiran kami bersama keluarga dan teman-teman Sol saat ini. RIP Sol."
Tumbuh besar di Paris, Bamba memulai kariernya dengan tim muda Paris Saint-Germain sebelum pergi ke Skotlandia, di mana ia bermain untuk Dunfermline dan kemudian Hibernian. Pada tahun 2011, ia bergabung dengan Leicester City di mana ia bermain di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson, orang yang sebelumnya pernah melatihnya bersama Tim Nasional Pantai Gading.
Setelah itu, ia bermain untuk Trabzonspor dan Palermo, sebelum akhirnya bergabung dengan Leeds United pada tahun 2015. Bamba pindah ke Cardiff City pada tahun 2016 di mana ia membuat 118 penampilan dan menjalin hubungan yang erat dengan manajernya, Neil Warnock.
Selama berada di Wales, Bamba didiagnosis menderita limfoma Non-Hodgkin dan menghabiskan empat bulan menjalani kemoterapi sebelum kembali dengan penuh kemenangan pada pertandingan terakhir musim 2020/21.
Bamba kemudian bergabung dengan Middlesbrough, yang dilatih oleh Warnock, untuk musim 2021/22 di mana ia membuat 28 penampilan dan mencetak gol penalti kemenangan dalam pertandingan putaran keempat Piala FA melawan Manchester United di Old Trafford sebelum pensiun sebagai pemain pada musim panas dan beralih ke dunia kepelatihan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika