Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini berada pada urutan kedua di survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Timur lantaran yang bersangkutan belum melakukan safari politik.
"Ibu Risma itu nomor dua (karena) belum bergerak. Sama dengan survei Pak Andika di Jawa Tengah belum bergerak. Artinya mereka-mereka itu mengandung harapan dari rakyat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, akhir Juli lalu.
Hasto pun meyakini elektabilitas Risma mengandung harapan dari rakyat. "Ibu Mega sudah menugaskan salah satu fungsionaris DPP Pak Said Abdullah juga, Pak Pramono Anung untuk membantu proses konsolidasi di Jawa Timur," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Litbang Kompas, pada 19 Juli 2024, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 26,8 persen. Risma mengikuti di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen.
Di posisi ketiga survei Litbang Kompas di Jatim, ada Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8 persen. Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilkada Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi tersebut.
Berikut ini elektabilitas para tokoh menjelang Pilgub Jatim 2024 seperti data Litbang Kompas:
- Khofifah Indar Parawansa: 26,8 persen
- Tri Rismaharini: 13,6 persen
- Emil Dardak: 3,8 persen
- Syaifullah Yusuf: 1,8 persen
- Eri Cahyadi: 0,8 persen
- Marzuki Mustamar: 0,4 persen
- Lainnya: 1,8 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 51,0 persen