REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Fastlane Mandalika Track Day kembali digelar di Sirkuit Mandalila, Nusa Tenggara Barat, pada pertengahan Agustus lalu untuk kali kedua setelah perhelatan tahun 2023. Ajang ini tak sekadar untuk menyalurkan hobi otomotif, terutama mobil-mobil berkecepatan tinggi.
Namun di Sirkuit Mandalika ini, seluruh peserta yang berjumlah 16 orang dan 21 unit mobil tersebut diajak untuk menikmati potensi kecepatan yang dimiliki mobil-mobil mereka. Selain juga untuk mempromosikan Sirkuit Mandalika agar semakin terkenal di kancah internasional.
"Kita sangat puas dengan kondisi Sirkuit Mandalika yang sudah seperti sirkuit di luar negeri. Makanya, tahun ini kita kembali ke sini," kata penyelenggara Royal Brewhouse Fastlane Mandalika Track Day 2024, Melvin Tenggara, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8/2024).
Royal Brewhouse Fastlane Mandalika Track Day 2024 ini, ujar dia menambahkan, bukan merupakan ajang balap semata. Namun sebuah ajang safety driving campaign, di mana peserta yang memiliki hobi ngebut atau balapan dengan mobilnya, harus disalurkan di tempat yang tepat seperti di Sirkuit Mandalika."Bukan di jalan umum yang dapat membahayakan banyak orang," ujarnya.
Melvin menjelaskan Royal Brewhouse Fastlane Mandalika Track Day 2024 juga merupakan ajang latihan balapan di sirkuit yang bersifat private atau terbatas. Tahun ini peserta dibatasi untuk kategori sports car atau mobil sports car seperti Porsche, BMW-M, Mercedes AMG sampai Supercar seperti Ferrari, Lamborghini, Mclaren hingga mobil track car seperti Praga dan Radical.
Disebutkan, ajang ini digelar secara terbatas, karena memang biaya yang harus dikeluarkan dari masing-masing pesertanya sangat besar, baik untuk biaya sewa sirkuit, akomodasi, hingga loading kendaraan. "Setiap peserta dalam ajang ini bisa habis sekitar puluhan juta, karena akomodasi mobil dari pulau Jawa masih cukup mahal. Semoga suatu saat nanti ada solusi yang terbaik," katanya.
Melvin mengatakan seluruh peserta mendapatkan full day track private, peralatan transponder yang berstandar international untuk menentukan best time. Marshall yang berjaga di tiap sektor, paddock untuk mekanik, unit ambulan, ruang tunggu dan istirahat. Selain itu ada juga instruktur yang memandu dan membantu mengarahkan driving line dan titik pengereman.
"Semua dilakukan dalam satu hari, termasuk jalan-jalan menikmati destinasi wisata dan kulineran di sekitar Sirkuit Mandalika," ucapnya.