REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Gempa bumi yang terjadi di DIY yang berpusat di baratdaya Kabupaten Gunungkidul dengan magnitudo 5,8 pada Senin (26/8/2024) malam terasa di sejumlah wilayah Daop 6 Yogyakarta. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, getaran gempa terasa dari Jenar hingga Delanggu, dan Wonogiri.
Meski begitu, Pengendali Terpusat Operasi KA Wilayah Daop 6 Yogyakarta melakukan tindakan cepat menyusul adanya gempa tersebut. Tindakan yang dilakukan yakni dengan mengecek jalur KA secara serentak di seluruh wilayah Daop 6 kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lintas masing-masing.
“Sedangkan perjalanan KA diberhentikan sementara hingga selesai pengecekan,” kata Krisbiyantoro, Senin (26/8/2024) malam.
Setidaknya, ada 11 KA yang perjalanannya terganggu akibat gempa tersebut. Krisbiyantoro menyebut, laporan yang dihimpun dari hasil pengecekan para petugas UPT di lintas, jalur KA dinyatakan aman untuk dilalui KA pada pukul 20.22 WIB.
“Ada 11 KA yang terganggu akibat gempa ini karena menunggu dipastikannya jalur KA dinyatakan aman, dan secara kumulatif menimbulkan andil kelambatan 274 menit,” ucap Krisbiyantoro.
KA-KA tersebut yakni KA 93 (Lodaya) andil 25 menit dengan posisi di Yogyakarta, KA 124 (Bangunkarta) andil 26 menit dengan posisi di Yogyakarta. Selain itu, ada KA 87 (Senja Utama Solo) andil 14 menit dengan posisi di Wates, KA 106 (Gaya baru Malam Selatan) andil 16 menit dengan posisi di Purwosari, Plb 97A (Sancaka) andil 21 menit dengan posisi di Solo, KA 55 (Gajayana) andil 25 menit dengan posisi di Klaten.
Selanjutnya, Plb 241A (SriTanjung) andil 28 menit dengan posisi berhenti di petak Jalan Srowot-Brambanan, Plb 222A (Jaka Tingkir) andil 24 menit dengan posisi Berhenti di petak Jalan Maguwo-Prambanan, Plb 578A (Bandara YIA-Yk) andil 24 menit dengan posisi berhenti di petak Jalan Rewulu - Patukan.
“Juga Plb 579A (Bandara Yk-YIA) andil 33 menit yang posisinya berhenti di petak Jalan Kedundang-YIA, dan KA 684 (CL Yk-PL) andil 14 menit dengan posisi di Yogyakarta,” jelasnya.
Krisbiyantoro menyebut, para petugas prasarana dari jalan rel dan jembatan KA juga telah melakukan pemeriksaan, dan menyatakan bahwa gempa yang sempat terasa selama beberapa detik tersebut tidak berpengaruh pada struktur jalur, dan konstruksi bangunan hikmat pada jembatan KA di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Begitu pun dengan bangunan stasiun, juga dilaporkan dalam kondisi yang aman bagi para pelanggan, dan tidak sampai mengganggu operasional kereta api. Guna memastikan kondisi jalur selalu dalam kondisi aman, katanya, para petugas baik operasional maupun prasarana terus berkoordinasi dan bersiaga mengamankan perjalanan dan jalur KA.
“Bagi para pelanggan yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api tidak perlu khawatir, Daop 6 berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” kata Krisbiyantoro.