REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Konflik yang terjadi di Ukraina telah menyita perhatian dunia. Di tengah situasi yang sulit ini, Uni Emirat Arab (UEA) menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dengan memberikan bantuan kemanusiaan.
Tidak hanya memberikan bantuan material, UEA juga aktif terlibat dalam upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik. Sejak awal krisis, UEA telah berhasil melakukan 7 upaya mediasi antara Rusia dan Ukraina. Upaya terbaru pada bulan Agustus lalu berhasil membebaskan 230 tawanan perang, membawa total jumlah tawanan yang dibebaskan menjadi 1.788 orang.
Selain itu, UEA juga telah menggelontorkan dana sebesar 105 juta dolar AS untuk mendukung program bantuan kemanusiaan di Ukraina. Bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Ukraina, seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Bantuan kemanusiaan UEA untuk Ukraina antara lain:
- Bantuan medis
UEA telah mengirimkan 1.015 ton bantuan medis, termasuk 50 mobil ambulans dengan perlengkapan lengkap, untuk mendukung kegiatan medis di Ukraina.
- Bantuan pangan
UEA telah mengirimkan 125 ton bantuan pangan dan medis dari International Humanitarian City di Dubai.
- Bantuan energi
Untuk membantu warga Ukraina menghadapi musim dingin yang ekstrim dan mengatasi kendala kekurangan listrik, UEA telah mengirimkan 4.520 generator listrik.
- Bantuan pendidikan
UEA juga peduli terhadap masa depan generasi muda Ukraina dengan mengirimkan 7.500 laptop dan 10 ribu tas sekolah.
- Bantuan untuk pengungsi
UEA tidak hanya fokus pada Ukraina, tetapi juga memberikan bantuan kepada pengungsi Ukraina yang berada di negara-negara tetangga seperti Moldova, Polandia, dan Bulgaria.