Selasa 13 Aug 2024 17:21 WIB

Abaikan Seruan Tiga Pemimpin Negara Eropa, Iran Bertekad Buat Israel Kapok

Iran diprediksi akan melancarkan serangan ke Israel dalam waktu dekat.

Wanita Iran berjalan di depan poster misil-misil dan bendera Iran di Teheran, Iran. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Wanita Iran berjalan di depan poster misil-misil dan bendera Iran di Teheran, Iran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menolak seruan dari tiga pemimpin dari Prancis, Jerman, dan Inggris yang meminta mereka untuk mengurungkan niat menyerang Israel. Serangan Iran ke Israel diyakini akan digelar dalam waktu dekat sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, pada 31 Juli 2024 lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam sebuah pernyataan resmi dikutip Al Jazeera, Selasa (13/8/2024) mengatakan, permintaan dari tiga negara Eropa, "Minim logika politik dan kontradiktif dengan prinsip-prinsip hukum internasional" dan juga "bentuk dukungan terhadap Israel".

Baca Juga

Kanaani menegaskan, Iran bertekad untuk membuat jera Israel dan menilai tiga negara Eropa juga untuk "bersatu dan bersama-sama menentang perang di Gaza dan menghentikan nafsu perang Israel."

Hamas sebelumnya telah menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh di Teheran seusai ia menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. Atas tuduhan itu, Israel hingga kini tidak memberikan respons atau klaim.

Pembunuhan terhadap Haniyeh terjadi tak lama setelah Israel membunuh komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr di Beirut, Lebanon. Atas pembunuhan itu, pejuang Hizbullah juga bertekad melancarkan aksi serangan balasan.

"Kepasiafn Dewan Keamanan PBB dan dukungan politik dan militer yang dari pemerintahan negara Barat kepada rejim Zionis adalah faktor utama di balik meluaskan krisis di Gaza," kata Kanaani.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement