Senin 05 Aug 2024 19:25 WIB

Kualifikasi Panjat Tebing Speed Putri, Baru Mulai Diwarnai Timer Ngadat dan Rekor Dunia

Sensor timer yang berada di line A tidak berfungsi dan harus diperbaiki.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Atlet panjat tebing putri Indonesia Made Rita Kusuma Dewi (kiri) beradu cepat dengan atlet Prancis Capucine Viglione saat bertanding pada kualifikasi nomor speed putri Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Dua atlet putri Indonesia Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah lolos ke perempat final berkat catatan waktu penentuan seeded dengan catatan waktu 6,38 detik dan 6,58 detik.
Foto: EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
Atlet panjat tebing putri Indonesia Made Rita Kusuma Dewi (kiri) beradu cepat dengan atlet Prancis Capucine Viglione saat bertanding pada kualifikasi nomor speed putri Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Dua atlet putri Indonesia Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah lolos ke perempat final berkat catatan waktu penentuan seeded dengan catatan waktu 6,38 detik dan 6,58 detik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panjat tebing nomor speed putri mulai dimainkan di Olimpiade Paris 2024 pada Senin (5/8/2024) malam WIB. Indonesia menaruh harapan dari dua atlet yang tampil malam ini, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.

Nomor speed yang baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade sempat mengalami kendala, yakni sensor timer yang berada di line A tidak berfungsi.

Baca Juga

Atlet China Zhou Yafei yang memanjat pertama di line A. Walau sempat mencapai finish lebih dulu, tapi ketika tangannya menyentuh sensor tidak menyala catatan waktunya.

Hal ini juga dialami atlet Indonesia Desak Made Rita yang turun setelahnya. Walau finis lebih dulu, tapi waktu tetap tidak menyala.

Hal ini membuat panitia menunda sementara untuk memperbaiki alat yang rusak. Setelah sekitar 20 menit perlombaan dilanjutkan. Pemanjat China dan pemanjat Indonesia harus melakukan panjatan lagi masing-masing sendiri.

Akhirnya Desak Made Rita di kesempatan pertama line A yang memanjat seorang diri mencatat waktu 6,52 detik. Kemudian pada kesempatan kedua yang ada lawannya mempertajam catatan waktu menjadi 6,45 detik.

Sallsabillah juga berhasil memperbaiki waktunya dlam dua kali panjatan di babak kualifikasi ini. Saat di papan A mencatat waktu 6,67. Waktu tersebut diperbaiki saat kesempatan kedua atau papan B menjadi 6,58 detik.

Baru babak kualifikasi sudah ada yang mampu memecahkan rekor dunia. Yakni Aleksandra Miroslaw dari Polandia yang memperbaiki rekor dunia menjadi 6,06 detik di kesempatan kedua pada line B. Di kesempatan pertama Miroslaw mencatat waktu 6,21 detik.

Dengan hasil ini dua atlet Indonesia menempati peringkat enam dan ketujuh babak kualifikasi. Perlombaan malam ini akan dilanjutkan babak kualifikasi eliminasi.

Desak akan menghadapi wakil AS Piper Kelly di Heat 6. Sementara Sallsabillah akan menghadapi Leslie Adriana Romero Perez dari Spanyol di Heat 7.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement