Senin 05 Aug 2024 14:01 WIB

Pelatih Ungkap Kondisi Cedera Carolina Marin yang Menangis Histeris di Semifinal Olimpiade

Carolina Marin gagal ke final setelah cedera pada laga semifinal melawan He Bing Jao.

Carolina Marin
Foto:

Dengan mundurnya Marin dari Olimpiade, maka tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhak atas medali perunggu di Paris. Di semifinal, Tunjung harus mengakui ketangguhan An Se-young dengan skor 21-11, 13-21, 16-21 pada laga di Porta de La Chapelle Arena Paris, Prancis, Ahad.

Tunggal putri yang akrab disapa Jorji itu mampu membuat An yang merupakan tunggal putri nomor satu dunia tak berdaya di gim pertama Pukulan-pukulan silang Jorji berhasil membuat An mati kutu untuk merebut gim pertama dengan keunggulan 10 poin, 21-11.

Namun, momentum ini tak berlanjut di gim kedua setelah An merubah pola permainannya yang membuatnya bermain lebih agresif dan mendominasi permainan untuk menyegel kemenangan 21-13.

"Aku mau bersyukur dulu bisa bertanding sejauh ini, walaupun bukan hasil akhir yang diinginkan karena ya pastinya dengan kemenangan game di awal aku cukup ada kesempatan untuk bisa ngambil game kedua," kata Jorji dalam keterangan resminya, Ahad.

Jorji mengatakan, ia terlalu lama untuk membaca permainan An pada gim kedua yang membuatnya sulit keluar dari tekanan. Hal ini membuat situasi tekanan berbalik kepadanya dan An pun berhasil membawa laga sampai gim ketiga atau gim penentuan.

"Dengan pola yang dia ubah, aku rasa itu nggak bisa bikin aku nyaman, aku terlalu lama untuk adjust-nya itu loh, terus di game kedua dia sangat nyaman dengan pola yang dia ingihnkan, jadi malah jadi terbalik," jelasnya.

Memasuki gim ketiga, start Jorji tidak bagus setelah ia tertinggal delapan poin 3-11 di interval. Pada momen ini, tunggal putri dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu hanya ingin bermain lepas dan tak ingin memikirkan apapun hasilnya dari apa yang ia lakukan.

Alhasil, Jorji memetik empat poin beruntun untuk mendekatkan jarak poinnya dengan An, dengan skor 13-16. An mendapatkan permainannya kembali saat ia mengubah skor 17-13 dan berlanjut hingga 20-13 untuk mendapatkan game point.

Tiga poin beruntun dari Jorji sempat menunda kemenangan An pada skor 16-20 sebelum pada akhirnya smes keras An yang gagal diantisipasinya membuat tunggal putri asal Korea Selatan itu keluar sebagai pemenang dengan skor 21-16.

"Dia adalah salah satu pemain kuat banget, dia mau lawan siapapun tetap kekeuh dengan permainan dia, dan bagus banget, mateng banget, dia mau main dengan siapapun dengan pola apapun dia bisa," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement