REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda harus siap hadapi era digital, menjadi pesan utama dalam pelatihan yang diadakan oleh Universitas Nusa Mandiri (UNM) di SMKN 46 Jakarta pada Rabu, 17 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh siswa/i dari jurusan Bisnis Digital dan Pemasaran. Kegiatan ini menghadirkan Setiaji, seorang dosen sekaligus praktisi AI di UNM, sebagai pembicara utama.
Kepala kampus UNM kampus Kramat, Ishak Kholil, membuka acara dengan penuh semangat dan menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata dari komitmen UNM untuk terus menginspirasi dan mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.
“Pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital. Pelatihan ini membahas dasar-dasar digital marketing, termasuk bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk dan jasa,” kata Ishak.
Ia menjelaskan melalui pelatihan ini UNM mendorong siswa/i untuk mengasah keterampilan praktis mereka dalam memprediksi tren pasar dan perilaku konsumen, yang dapat membantu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.
“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan pengetahuan mereka melalui studi kasus dan simulasi. Dengan menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang digital marketing harus diiringi dengan kemampuan praktis untuk menerapkannya,” terang Ishak.
Dengan pendekatan yang praktis ini, ungkap Ishak para siswa diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan di dunia digital.
“Melalui pelatihan ini, UNM berharap dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan siswa/i SMKN 46 Jakarta untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan semangat inovasi dan komitmen yang kuat, UNM percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membentuk generasi yang siap menghadapi masa depan,” tutupnya.