Senin 29 Jul 2024 16:00 WIB

Kata Badan Pangan Soal Program Makan Siang Gratis

Badan Pangan Nasional sangat mendukung program makan siang gratis.

Zita Anjani dan Raffi Ahmad berikan makan siang dan susu gratis di salah satu PAUD wilayah Jakarta Timur, Jumat (7/6/2024).
Foto: Dok. Republika.
Zita Anjani dan Raffi Ahmad berikan makan siang dan susu gratis di salah satu PAUD wilayah Jakarta Timur, Jumat (7/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat mendukung program makan siang gratis sesuai dengan kebijakan dan arahan dari pemerintahan baru.

"Tentunya kami dari Badan Pangan Nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini. Mendukung, itu artinya kalau bicara makan gratis ini apakah perlu bahan baku seperti telur dan sayur, ini kita koordinasikan, walaupun nanti tempatnya akan dimana, itu nanti merupakan kebijakan pemerintahan (mendatang)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, Bapanas sendiri telah memiliki program seperti program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS).

Program GENIUS dilakukan Bapanas untuk membudayakan untuk tidak boros makan dan tidak menyisakan makanan serta mengedukasi soal asupan makanan yang bergizi dan baik, sehingga tercipta pola asupan makanan teratur termasuk membiasakan sarapan.

Sedangkan Program B2SA merupakan upaya Bapanas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari makan hanya kenyang menjadi makan sehat.

"Yang jelas kami ada program B2SA, kemudian ada program GENIUS kepada para siswa di sejumlah sekolah yang tentunya tersebar di kabupaten/kota yang sudah kita inventarisir," katanya.

Terkait dengan program makan siang gratis, Bapanas kembali menegaskan untuk mendukung pemerintah berkaitan dengan program tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Sri Mulyani merinci, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama.

Anggaran Porgram MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).

Seperti diketahui, program MBG merupakan salah satu program prioritas presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Lebih lanjut, Bendahara Negara itu mengatakan Tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG yang dijelaskan secara terpisah. Penyusunan RAPBN 2025 sendiri dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapat persetujuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement