Rabu 24 Jul 2024 05:05 WIB

Risma-KH Marzuki Vs Khofifah-Emil? PKB Sambut Hangat, Megawati Tugasi Khusus Dua Orang Ini

Khofifah memborong tujuh rekomendasi partai politik parlemen untuk Pilgub Jatim.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kebudayaan yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan materi saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Foto:

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan, PKB sedang mencari kesamaan dengan PDIP, terutama untuk di Pilkada Jatim. Menurutnya, PKB-PDIP merupakan dua kekuatan besar yang masing-masing punya basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat.

“Pendek kata, PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa memperkuat kemenangan kita di pilkada, termasuk di Jawa Timur,” katanya.

Ia menilai, bila PKB dan PDIP membentuk koalisi maka tercipta peluang menang yang besar di Pilkada Jatim. Sebab, kata dia, dinamika politik di Jatim sudah berbeda ketika mantan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju pada 2018. Lebih lanjut, ia menyinggung bahwa masyarakat Jatim berhak untuk dipimpin oleh figur yang bersih dan tidak punya beban masa lalu.

“Jadi, ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent ya. Itu kan tidak atau kurang dari 50 persen sebenarnya. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, "Harusnya kalau incumbent kuat, mestinya di atas 50 persen dong, tetapi kan ternyata masih di bawah 50 persen. Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain, ada alternatif, figur-figur lain. Nah ini kita sedang matangkan.”

Sementara itu, ia mengatakan bahwa partainya terbuka untuk mengusung Tri Rismaharini atau mantan ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar. “Ini nanti kami akan ya cek lagi ke akar rumput, makanya kami itu tidak grasah-grusuh karena cara PKB itu kan pasti akan kami cek kepada pendukung,” ujarnya.

Walaupun demikian, ia menyebut komunikasi antara PKB dengan PDIP untuk Pilkada Jatim masih bersifat informal. “Karena kalau official (resmi), sudah ada agreement (perjanjian), tetapi kalau informal itu sudah dilakukan. Bukan hanya di Jatim kan, misalnya juga di Jawa Tengah, di Jakarta, dan juga daerah yang lain,” ujar dia.

Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Litbang Kompas, Jumat (19/7/2024), elektabilitas Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 26,8 persen. Risma mengikuti di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen. Di posisi ketiga, ada Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8 persen. Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilkada Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi tersebut.

 
photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Risma berpotensi mengejar elektabilitas Khofifah.. baca di halaman selanjutnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement