Jumat 19 Jul 2024 11:12 WIB

Dibantu PNM, Usaha Orang Tua Striker Timnas U-16 Ini Berkembang

Usaha sempat ambruk, orang tua Fadli Alberto bangkit dengan usaha baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fadly Alberto Hangga adalah sosok Garuda Muda yang sukses mengharumkan nama bangsa berkat kepiawaiannya saat menjadi striker yang membawa Indonesia menjadi juara ketiga di ASEAN U-16 Boy Championship 2024.

Prestasi Fadly tentu tidak hanya datang karena skill dan latihan keras yang dijalani, tapi juga dari dukungan orang tua khususnya Ibu Fadly. Piana adalah orang tua tunggal yang membesarkan Fadly dan mendukung kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Meski saat ini Fadly sukses menjadi atlet, Piana bersikukuh tetap menjalani usahanya.

Dalam siaran pers disebutkan, Piana mendapatkan bantuan modal usaha dengan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) unit Trucuk, Banjarsari, Bojonegoro, Jawa Timur, untuk membuka usaha warung.

Pasang surut menjalani usaha warung dialami Piana. Apalagi pada 2022, ia menderita sakit hingga warungnya terus merugi dan akhirnya tutup. Ia sempat kesulitan bangkit menjalani usaha. Akhirnya Piana memilih menjadi buruh cuci baju sambil jadi pengasuh anak di rumah tetangganya. 

Mengetahui hal itu, pendamping dari PNM ikut membantu memberikan saran agar Piana melihat potensi usaha di sekelilingnya. Piana disarankan membuka laundry sederhana dan menjual jus buah segar. Sebab, tetangga di sekitar rumahnya banyak yang membutuhkan bantuan buruh cuci harian sehingga usaha laundry sederhana cocok dijalani Piana. 

Kini, ia optimistis menjalani usaha dengan membuka laundry sederhana serta usaha jus buah dan bumbu dengan bantuan alat-alat dari PNM.

Fadly pun turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PNM yang memberikan bantuan untuk usaha ibunya. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan mempermudah pekerjaan ibu saya,” kata Fadly.

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menyatakan komitmen PNM bukan hanya memberikan modal usaha tetapi juga memberikan pendampingan agar usaha nasabah bisa bangkit, bertahan, dan berkembang. Nasabah yang usahanya jatuh perlu uluran tangan agar bisa bangkit kembali.

“Terkadang jatuhnya usaha mereka bukan hanya soal uang tetapi juga minimnya kemampuan melihat peluang pasar sehingga di sana lah PNM hadir melakukan pendampingan usaha,” jelas Sunar.

Sunar juga meyakini ada begitu banyak tantangan usaha yang dijalankan para ibu rumah tangga. Karena itu, tiga modal dari PNM berupa modal finansial, intelektual, dan sosial terus dioptimalkan. “Kami berharap tiga modal yang PNM tawarkan menjadi solusi bagi usaha nasabah agar mampu melewati pasang surut usaha,” ungkap Sunar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement