Jumat 19 Jul 2024 07:21 WIB

RS Korsel Proses Pengunduran Diri Hampir 7.700 Dokter Magang

Menteri Kesehatan Korsel menyayangkan aksi pengunduran diri para dokter magang.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Cho Kyoo Hong berbicara saat pengarahan di kompleks pemerintah di Seoul, Korea Selatan, Senin, 8 Juli 2024.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Rumah sakit pelatihan lokal di Korea Selatan (Korsel) telah menyelesaikan pemrosesan pengunduran diri hampir 7.700 dokter magan. Para dokter ini telah meninggalkan posisi mereka selama lima bulan terakhir untuk memprotes kenaikan kuota sekolah kedokteran.

Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, dikutip Jumat (19/6)7/2024), sebanyak 56,5 persen dari 14.531 dokter peserta pelatihan menyatakan niatnya untuk keluar sejak meninggalkan rumah sakit pada akhir Februari.

Baca Juga

Karena 7.707 kandidat telah mendaftar untuk program pelatihan yang dimulai pada September, kementerian mengatakan akan menyelesaikan perekrutan peserta pelatihan baru pada Agustus untuk meminimalisasi dampak pengunduran diri dokter peserta pelatihan.

"Kami berencana menerapkan langkah-langkah untuk membantu dokter magang yang kembali melanjutkan pelatihan mereka dan meminimalkan dampak terhadap jangka waktu izin mereka sebagai spesialis medis," kata Jung Yoon-soon, pejabat senior kesehatan.

"Kami meminta para dokter junior untuk kembali sebanyak mungkin pada perekrutan babak kedua dan melanjutkan pelatihan mereka," katanya.

Pemerintah telah menuntut agar rumah sakit menyelesaikan penerimaan pengunduran diri mereka pada Senin, dan berjanji tidak akan mencabut izin medis para peserta aksi mogok, terlepas dari apakah mereka kembali ke rumah sakit atau tidak.

Pemerintah juga menawarkan perlakuan khusus bagi mereka yang kembali mengikuti pelatihan dan mendapatkan lisensi spesialis.

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Kesehatan Korsel Cho Kyoo-hong mengatakan dalam sebuah pertemuan mengenai pemogokan tersebut bahwa "sangat disayangkan" bahwa sebagian besar dokter peserta pelatihan kemungkinan besar tidak akan kembali.

Pemerintah akan memulai proses....

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement