Selasa 09 Jul 2024 11:53 WIB

Kunjungan Turis ke Israel Anjlok 76 Persen

Hanya ada 500 ribu turis ke Israel pada Januari-Juni 2024.

 Pelancong yang memakai masker pelindung tiba di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Israel pada Ahad menyetujui larangan masuk ke warga negara asing dan penggunaan teknologi kontroversial untuk pelacakan kontak sebagai bagian dari upayanya untuk menekan pada varian virus corona baru.
Foto: AP/Ariel Schalit
Pelancong yang memakai masker pelindung tiba di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Israel pada Ahad menyetujui larangan masuk ke warga negara asing dan penggunaan teknologi kontroversial untuk pelacakan kontak sebagai bagian dari upayanya untuk menekan pada varian virus corona baru.

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV-- Aksi genosida Israel terhadap rakyat Palestina menuai respons negatif dari wisatawan mancanegara (wisman) di seluruh dunia. Hal ini tergambar dari anjloknya wisatawan yang berkunjung ke Israel sepanjang tahun ini. 

"Jumlah turis yang bepergian ke Israel turun signifikan pada paruh pertama 2024. Jumlah turis ke Israel turun 76 persen pada tahun ini," bunyi laporan Biro Pusat Statistik Israel seperti dilansir dari Haaretz pada Selasa (9/7/2024).

 

Biro Pusat Statistik Israel menyebut faktor perang yang masih berkecamuk menjadi alasan enggannya turis datang ke Israel dalam enam bulan pertama 2024.

 

Biro Pusat Statistik Israel mencatat hanya ada 500 ribu turis yang datang ke Israel pada periode Januari-Juni 2024 atau anjlok 76 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak dua juta turis. Untuk data Juni 2024, hanya ada 97 ribu turis yang berkunjung ke Israel atau jauh lebih rendah dari Juni 2023 yang mencapai 355 ribu turis. 

 

Biro Pusat Statistik Israel menyebut, penurunan juga terjadi pada aktivitas warga Israel yang keluar negeri. Tercatat 3 juta warga Israel pergi keluar negeri pada 2024 atau turun 33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 4,5 juta orang. 

 

"Pada Juni tahun ini, lebih dari 750 ribu orang Israel meninggalkan negaranya, sementara pada Juni tahun lalu lebih dari 970 ribu orang Israel melakukan perjalanan ke tujuan di luar Israel," lanjut laporan Biro Pusat Statistik Israel. 

 

Otoritas Bandara Israel (IAA) pada pekan lalu merilis proyeksinya untuk liburan musim panas. IAA memproyeksikan terdapat 3,7 juta pelancong diperkirakan melewati Bandara Ben-Gurion pada Juli dan Agustus atau turun 32 persen dibandingkan dengan 5,5 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu. 

 

"IAA memproyeksikan 1,8 juta penumpang akan terbang pada Juli, sementara 1,9 juta penumpang akan terbang pada bulan Agustus. Tahun lalu, angkanya masing-masing mencapai 2,6 juta dan 2,9 juta penumpang," bunyi laporan IAA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement