Selasa 09 Jul 2024 06:38 WIB

Cuaca Hari Ini: Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Selasa

Suhu tertinggi mencapai 32 derajat Celsius.

Langit berawan/ilustrasi
Foto: pexels
Langit berawan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan prakiraan cuaca DKI Jakarta, cerah berawan sepanjang Selasa (9/7/2024). Suhu tertinggi mencapai 32 derajat Celsius.

Namun, Kepulauan Seribu diprakirakan hujan pada pagi hari. Data laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, menyebutkan pada Selasa pagi, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan dengan suhu pagi hari rata-rata diprakirakan 25 hingga 30 derajat Celsius.

Baca Juga

Keterangan yang sama menyatakan hanya ada satu daerah, yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu, yang diprakirakan hujan intensitas ringan pada pagi harinya.

Memasuki siang hari, wilayah DKI Jakarta masih cerah berawan, suhu pada siang diprakirakan berada di kisaran 29-32 derajat Celsius.

Beranjak Selasa sore, semua wilayah DKI Jakarta diprakirakan kembali cerah berawan dengan suhu rerata yakni 29 hingga 31 derajat Celsius.

Kemudian pada malam dan Rabu (9/7/2024) dini hari, wilayah Jakarta akan cerah berawan dengan suhu rata-rata 24 sampai 28 derajat Celsius.

Untuk kecepatan angin berkisar 10 kilometer per jam untuk daerah Jakarta Selatan, Timur, Utara, dan Pusat. Sedangkan Jakarta Barat berkisar 20 kilometer per jam, dan Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 30 kilometer per jam. Sementara itu, tingkat kelembaban udara diprakirakan berada di kisaran 60 sampai dengan 95 persen.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengingatkan warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem.

"Ada potensi angin kencang, hujan ekstrem, longsor, banjir dan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Menurut dia, akhir-akhir ini Jakarta masih menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, untuk itu masyarakat perlu mewaspadai kondisi tersebut.

Isnawa mengatakan bahwa adanya sejumlah ancaman bencana alam, maka masyarakat harus lebih berhati-hati dan menghindari lokasi rawan seperti bantaran kali, di bawah pohon, waduk dan lain sebagainya.

"Jangan parkir di bawah pohon rindang atau reklame besar, karena dikhawatirkan terjadi angin kencang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement