Kamis 04 Jul 2024 18:44 WIB

Marah Komandannya Dibunuh, Hizbullah Hujani Israel dengan 200 Misil

Abu Nimah komandan ketiga Hizbullah yang dibunuh Israel dalam 9 bulan terakhir.

Rep: Thr/ Red: Teguh Firmansyah
Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara Israel dan kelompok Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.
Foto: AP
Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara Israel dan kelompok Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Kelompok Hizbullah Lebanon menyatakan telah meluncurkan lebih dari 200 misil yang menargetkan posisi militer Israel. Demikian sumber kelompok tersebut kepada Aljazirah Arab, Kamis (4/7/2024).

Peluncuran roket tersebut dilakukan sebagai respons atas terbunuhnya komandan senior Hizbullah Muhammad Nimah Nasser pada Rabu.

Baca Juga

Nasser, juga dikenal sebagai “Haji Abu Nimah”, adalah pejabat tinggi ketiga dalam kelompok tersebut yang terbunuh dalam hampir sembilan bulan pertempuran lintas batas.

Serangan-serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran dan tuduhan retorika antara Hizbullah dan para pejabat Israel yang telah membuat mediator Amerika, Eropa dan Arab berupaya untuk mencegah eskalasi regional yang lebih luas.

Layanan ambulans Israel Magen David Adom mengatakan dua wanita dibawa ke rumah sakit di Israel utara dengan luka ringan menyusul sirene peringatan terkait serangan roket dari Leibanon. Ini adalah salah satu serangan roket terbesar yang dilakukan kelompok yang berpihak pada Iran sejak dimulainya perang di Gaza. 

Serangan terjadi sehari setelah Hizbullah meluncurkan sejumlah roket Katyusha dan Falaq dengan hulu ledak berat ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan di Suriah. Militer Israel mengatakan banyak proyektil telah memasuki wilayah mereka dari Lebanon dan berhasil dicegat.

Selanjutnya...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement