Ahad 30 Jun 2024 16:44 WIB

Prof Haedar Tegaskan Muhammadiyah Ingin Ikut Majukan Indonesia

Muhammadiyah dengan kemandiriannya terus berkiprah dalam mencerdaskan bangsa.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menegaskan, sikap organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang dipimpinnya untuk terus berkomitmen memajukan Indonesia. Penegasan itu disampaikan Haedar dalam Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dalam rangka Milad Ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB).

"Muhammadiyah dengan kemandiriannya telah dan terus berkiprah dalam mencerdaskan, menyejahterakan, mencerahkan, mempersatukan, dan memajukan bangsa Indonesia hingga ke pelosok terdepan, terjauh, dan tertinggal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (30/6/2024).

Baca Juga

Menurut dia, Muhammadiyah dalam lintasan sejarah yang panjang telah terbukti kiprah-pengkhidmatannya dalam kehidupan kebangsaan agar tegaknya perikehidupan berkemajuan di seluruh bidang kehidupan. Hal itu juga dilandasi nilai-nilai Islam untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Haedar mengatakan, di tengah dinamika kehidupan kebangsaan atau pun dinamika global yang kompleks saat ini, Muhammadiyah menegaskan komitmen, pandangan, dan kiprah perjuangan organisasi. Menurut dia, Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang kehadirannya senantiasa mengedepankan risalah Islam.

"Berkemajuan dalam menghadapi kehidupan pada berbagai bidang dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemaslahatan dan tercegahnya kemudaratan bagi hajat hidup bangsa," ujar Haedar.

Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut mengatakan, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan terus bergerak demi tegaknya keadaban, perdamaian, kesejahteraan, persatuan, keadilan, kebaikan, dan kemajuan dalam kehidupan bangsa Indonesia maupun di ranah global yang rahmatan lil-alamin.

"Muhammadiyah senantiasa prokehidupan dan tidak antikehidupan dalam segala lapangan untuk terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur," ujar penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 ini.

Haedar mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar dan terpercaya senantiasa terus bergerak dalam memajukan kehidupan bangsa di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan aspek kehidupan lainnya sebagai wujud pengkhidmatannya yang tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Muhammadiyah sesuai kepribadiannya senantiasa aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan, yakni beramar-makruf nahi munkar disertai contoh teladan yang baik; serta bersifat adil dan korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana," ucap Haedar.

Dia pun mengajak seluruh pihak di tubuh pemerintahan, kekuatan politik nasional, dan lembaga strategis lainnya agar mengedepankan aktualisasi nilai-nilai dasar Pancasila, konstitusi, dan etika luhur untuk tegaknya persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam kehidupan nyata disertai keteladanan utama para elitnya.

"Jauhi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perusakan segala aspek kehidupan demi kelangsungan hidup generasi bangsa dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Haedar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement