Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, "sangat prihatin" dengan laporan percobaan kudeta militer di Bolivia dan menyerukan pemangku kepentingan masyarakat di Bolivia untuk melindungi tatanan konstitusional.
“Sekretaris Jenderal menyerukan kepada semua aktor masyarakat Bolivia, termasuk Angkatan Bersenjata, untuk melindungi tatanan konstitusional dan menjaga iklim perdamaian,” kata Sekjen Guterres sebagaimana disampaikan melalui Juru Bicara Stephane Dujarric, Kamis.
China pada Kamis pun menyerukan agar perdamaian dan stabilitas dijaga di negara Amerika selatan, Bolivia. Pernyataan itu sebagai respons Negeri Tirai Bambu atas upaya kudeta yang gagal terhadap Presiden Arce.
"Sebagai sahabat dan mitra baik Bolivia, China berharap dan yakin bahwa pemerintah Bolivia bisa menangani situasi dengan tepat dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning kepada wartawan di Beijing.
Mao mengatakan stabilitas merupakan "kepentingan mendasar dan jangka panjang rakyat Bolivia."