Selasa 18 Jun 2024 07:30 WIB

BMKG: Hujan Berpotensi Guyur Mayoritas Wilayah Indonesia

Hujan yang turun disertai kilat/petir dan angin kencang.

BMKG memprakirakan pada Selasa (18/6/2024) sebagian wilayah Indonesia akan diguyur hujan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
BMKG memprakirakan pada Selasa (18/6/2024) sebagian wilayah Indonesia akan diguyur hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan berpotensi mengguyur mayoritas wilayah di Indonesia pada Selasa (18/6/2024). Daerah yang berpotensi hujan seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Selain wilayah tersebut, wilayah yang juga berpotensi diguyur hujan adalah Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

Baca Juga

Berdasarkan laman resmi BMKG, Selasa, berbagai wilayah tersebut akan diguyur hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan wilayah Indonesia akan berpotensi dilanda hujan setidaknya hingga September meski sudah mulai memasuki musim kemarau. Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik serta potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Kondisi itu menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidrometeorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, dan seterusnya meskipun di saat yang bersamaan Indonesia mulai dilanda musim kemarau pada Juni-September 2024.

Oleh sebab itu, BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement