Selasa 04 Jun 2024 10:26 WIB

Konsulat Israel di San Francisco Digeruduk Demonstran Pro-Palestina

Puluhan demonstran pro-Palestina ditangkap aparat kepolisian.

Seorang demonstran pro-Palestina saat menduduki gedung Konsulat Israel di San Francisco, Senin, 3 Juni 2024.
Foto:

Sabtu lalu, polisi Kota New York mengatakan bahwa mereka menahan 34 orang menyusul protes pro-Palestina di Museum Brooklyn. Aksi itu menyebabkan kerusakan pada beberapa karya seni dan bentrokan dengan staf keamanan.

Ratusan pengunjuk rasa berbaris ke museum pada Jumat sore, mendirikan tenda di lobi dan membentangkan spanduk “Bebaskan Palestina” dari atap gedung sebelum polisi bergerak untuk melakukan penangkapan.

Petugas polisi Kota New York menjegal dan meninju beberapa pengunjuk rasa selama perkelahian yang terjadi di tengah kerumunan di luar museum sementara beberapa pengunjuk rasa melemparkan botol plastik ke arah petugas dan meneriakkan hinaan. Pengunjuk rasa lainnya membentangkan spanduk, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan yel-yel di tangga museum Beaux Arts yang megah, yang merupakan museum terbesar kedua di kota tersebut.

Polisi kota mengatakan dari 34 orang yang ditahan, enam orang ditangkap dan didakwa melakukan kejahatan mulai dari masuk tanpa izin hingga penyerangan. 23 orang lainnya dibebaskan setelah menerima surat tilang atau surat panggilan karena pelanggaran ringan termasuk masuk tanpa izin, membuat grafiti, merusak properti dan menolak ditangkap. Polisi tidak mengatakan apa yang terjadi pada lima orang lainnya.

Rapat umum pro-Palestina itu dimulai Jumat sore di seberang jalan dari Barclays Center, markas tim NBA, Brooklyn Net. Para pengunjuk rasa menabuh genderang dan bernyanyi kemudian berjalan menuju museum sekitar satu mil jauhnya.

Penyelenggara, termasuk kelompok Within Our Lifetime, meminta para pendukungnya untuk “membanjiri” dan “menghilangkan” museum tersebut, dengan mengatakan mereka ingin mengambil alih gedung tersebut sampai para pejabat “mengungkapkan dan melepaskan” investasi apa pun yang terkait dengan tindakan Israel di Gaza.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan penjaga museum berusaha mengamankan pintu museum dari kerumunan massa dan demonstran mencari jalan lain untuk masuk.

 

Within Our Lifetime memposting di media sosial bahwa ketuanya, Nerdeen Kiswani, “ditargetkan dan ditangkap dengan kekerasan” oleh polisi. Kota New York telah menyaksikan ratusan demonstrasi jalanan sejak konflik antara Israel dan Hamas dimulai pada bulan Oktober. Museum Brooklyn terletak di tepi Crown Heights, yang merupakan kompleks bagi salah satu komunitas Yahudi Ortodoks terbesar di kota itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement